Digilife

Video Flightradar24: Langit 'Kosong' Imbas Konflik Iran Israel

Muhammad Faisal Hadi Putra
Video Flightradar24: Langit 'Kosong' Imbas Konflik Iran Israel

Uzone.id - Momen-momen lalu lintas di Timur Tengah yang terganggu akibat konflik Israel dan Iran, disajikan dalam sebuah video timelapse yang diunggah Flightradar24. Video ini memperlihatkan pesawat-pesawat komersial yang meninggalkan wilayah udara Iran dan sebagian wilayah udara Irak.

“Lalu lintas udara global dengan hampir 22.000 penerbangan. Pembersihan wilayah udara antara Israel dan Iran baru-baru ini terlihat,” tulis akun Flightradar24 di X (dulunya Twitter).

Mengutip dari Gulf Business maskapai besar seperti Air India, Lufthansa, Emirates, Etihad Airways, Qatar Airways, hingga Turkish Airlines, segera mengalihkan penerbangan atau membatalkan jadwal mereka. 

Air India yang terbang melintasi Iran untuk penerbangan ke Eropa dan Amerika Utara, mengatakan beberapa penerbangan dialihkan atau dikembalikan ke asal, termasuk yang dari New York, Vancouver, Chicago, dan London.



Lufthansa juga mengatakan penerbangannya ke Teheran telah ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut, dan akan menghindari wilayah udara Iran, Irak, dan Israel untuk sementara waktu. Begitu juga dengan Emirates yang membatalkan penerbangan mereka ke dan dari Irak, Yordania, Lebanon, dan Iran, setelah serangan Israel. 

Etihad dan lainnya juga terpaksa mengalihkan penerbangan mereka. Etihad dan Turkish mengalihkan sejumlah penerbangannya ke Baku, Azerbaijan, menurut keterangan Bandara Internasional Heydar Aliyev. Dan dari data Flightradar24, Qatar Airways juga membatalkan penerbangannya ke Damaskus.



Konflik Iran-Israel bukan hanya mengganggu operasional penerbangan saja, tapi juga menimbulkan keselamatan penerbangan sipil. Menurut Safe Airspace, operator penerbangan wajib berhati-hati di wilayah udara yang terdampak konflik ini.

"Situasi masih berkembang. Operator penerbangan harus sangat berhati-hati di wilayah ini," peringatkan Safe Airspace, situs yang dikelola OPSGROUP, sebuah organisasi berbagi informasi risiko penerbangan.

“Lalu lintas kini dialihkan ke selatan melalui Mesir dan Arab Saudi, atau ke utara melalui Turki, Azerbaijan, dan Turkmenistan,” jelas Safe Airspace. 



Sebelumnya diberitakan, Iran meluncurkan 100 drone militer ke Israel pada Jumat (13/6), setelah beberapa lokasi strategisnya, termasuk fasilitas nuklir diserang.

Dari keterangan Duta Besar Iran untuk PBB, 78 orang tewas dan lebih dari 320 orang terluka dalam serangan Israel, dimana sebagian besar di antaranya adalah warga sipil. Ditegaskan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menegaskan, Israel akan menerima hukuman berat atas serangan tersebut.

“Kami tidak akan membiarkan mereka lolos dengan aman dari kejahatan besar yang telah mereka lakukan,” katanya, dalam sebuah pesan yang direkam, dikutip dari AP.