Digilife

Uzone Ajak Gen Z Sukabumi Lawan Hoaks Lewat Literasi Digital

Susetyo Prihadi
Uzone Ajak Gen Z Sukabumi Lawan Hoaks Lewat Literasi Digital

Uzone.id - Dalam upaya meningkatkan literasi digital di kalangan generasi muda, Uzone Indonesia digandeng Telkomsel, Relawan TIK Kota Sukabumi, serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi menggelar seminar nasional bertajuk “Cerdas Digital, Bebas Hoaks!”.


Foto: Dok Ist
Foto: Dok Ist

Kegiatan ini diselenggarakan di Auditorium Universitas Muhammadiyah Sukabumi dan dihadiri lebih dari 150 peserta dari berbagai kalangan, khususnya pelajar dan mahasiswa.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting dalam membangun kesadaran literasi digital, terutama di tengah maraknya penyebaran informasi palsu atau hoaks di internet.

Generasi Z, sebagai pengguna aktif media sosial dan internet, menjadi kelompok yang perlu mendapat perhatian khusus agar bisa menjadi pengguna digital yang cerdas dan bertanggung jawab.

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Diskominfo Kota Sukabumi, Tantan Sontani, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi terus berkomitmen menciptakan ruang digital yang sehat dan aman bagi masyarakat.


“Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Ruang digital harus menjadi tempat yang positif, bukan sarang kebohongan. Kami terus mengedukasi masyarakat agar tidak mudah terprovokasi informasi yang belum jelas kebenarannya,” ujar Tantan            


Dari sisi penyedia layanan telekomunikasi, Galuh Bestiano selaku Youth, Community and Lifestyle GTM Telkomsel Region Eastern Jabotabek, menekankan bahwa internet dan akses digital sejatinya bisa menjadi alat peningkat kualitas hidup jika dimanfaatkan secara bijak. Ia juga mengajak para peserta untuk aktif memproduksi konten positif dan berbagi informasi yang bisa memberi manfaat untuk diri sendiri dan lingkungan sekitar.


Foto: Dok Ist
Foto: Dok Ist

“Internet bukan cuma buat hiburan. Kalau digunakan dengan benar, dia bisa bantu kamu belajar hal baru, membuka peluang kerja, bahkan membangun komunitas positif,” jelas Galuh.

Ketua Relawan TIK Kota Sukabumi, Defira NC, turut memberikan penekanan pada pentingnya berpikir kritis dalam menghadapi banjir informasi yang datang setiap hari.

               

Dok: Relawan TIK Sukabumi
Dok: Relawan TIK Sukabumi

Menurutnya, berpikir kritis adalah benteng utama yang harus dimiliki setiap individu agar tidak mudah terseret arus informasi menyesatkan.

“Dalam derasnya arus informasi, kemampuan menyaring dan menganalisis itu penting banget. Kita harus bisa membedakan mana informasi yang faktual, mana yang cuma sensasi atau bahkan hoaks,” terang Defira.

Melalui seminar ini, Uzone Indonesia dan para mitra berharap dapat mendorong literasi digital menjadi kebutuhan dasar masyarakat, sejajar dengan literasi baca-tulis. Literasi digital bukan sekadar kemampuan mengoperasikan gadget, melainkan juga melibatkan pemahaman mendalam terhadap etika digital, keamanan siber, dan tanggung jawab sosial dalam bermedia.

Editor in Chief Uzone Indonesia, Trisno Heriyanto menegaskan bahwa media juga memiliki peran strategis dalam melawan hoaks. “Sebagai media digital, kami merasa punya tanggung jawab moral untuk terus menyebarkan informasi yang benar dan memberdayakan audiens kami untuk menjadi pengguna digital yang cerdas.” kata Trisno.

Dengan semangat kolaborasi dan edukasi, seminar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang kuat dalam membangun masyarakat Sukabumi yang cakap digital. Para peserta seminar tidak hanya pulang dengan pengetahuan baru, tapi juga dengan semangat untuk menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing.

Karena di era digital seperti sekarang, menjadi melek informasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan.