Automotive

Usai Terendam Banjir, CVT Motor Matic Harus Buru-Buru Diservis

Brian Priambudi
Usai Terendam Banjir, CVT Motor Matic Harus Buru-Buru Diservis

Uzone.id - Baru-baru ini banjir kerap menggenang sejumlah ruas jalan di sekitar Jabodetabek. Akibat banjir ini, tak sedikit kendaraan yang terendam karena tak sempat diselamatkan.

Bagi motor matic yang sudah terlajur terendam banjir, perlu perhatikan komponen CVT. Pasalnya jika CVT kemasukan air perlu segera dibersihkan, karena jika tidak bisa menimbulkan jamur.

Joddy Ario selaku pemilik bengkel JDM Project menyebutkan jamur yang tumbuh di CVT motor dikarenakan adanya air yang masuk ke dalam.

Air yang masuk ke CVT, membuat komponen-komponen di dalamnya menjadi lembab, akhirnya jika tidak dibersihkan maka bisa tumbuh jamur.



"Ada jamur karena kemasukan air, itu kan bisa mengandung minyak atau garam. Sementara area CVT itu kan tempat yang tidak boleh kemasukan air, dia harus kering. Bisa tumbuh jamur itu karena lembab, karena dia ada bearing yang enggak boleh kena air," ujar Joddy beberapa waktu lalu.

Selain bisa menumbuhkan jamur, CVT yang kemasukan air juga bisa memberikan efek selip saat motor digas. Tentunya hal ini membuat motor tidak bisa melaju dengan normal yang justru bisa membuat boros bahan bakar.





Joddy pun menyarankan, jika pemilik motor terendam banjir yang cukup lama, harus langsung melakukan pembersihan secara menyeluruh.

Mengingat air adalah musuh dari sepeda motor, sehingga membersihkannya secara total bisa membuat motor menjadi sehat kembali seperti semula.

"Biasanya sekalian dibersihin, sekalian diservis, kalau ada yang perlu diganti bagiannya ya diganti saja sekalian. Itu yang benar, jadi enggak dicicil-cicil saja malah bolak-balik ke bengkel," ungkapnya.



Perlu diketahui, selain CVT, air banjir juga dapat merusak komponen-komponen di dalam mesin.

Terutama jika air masuk ke dalam ruang pembakaran di dalam mesin dengan jumlah yang banyak. Jika tidak ditangani dan kondisi ini dipaksa untuk menyala, maka besar kemungkinan untuk menyebabkan water hammer.

Ada baiknya jika motor yang terendam banjir tidak dipaksa untuk dinyalakan baik menggunakan electric starter maupun kick starter.

Perlu mengecek komponen di dalam mesin terlebih dahulu untuk membersihkan air yang tersisa, barulah motor bisa dinyalakan kembali dengan normal.