Digilife

Teknologi Satelit Pantau Aktivitas Baru di Situs Nuklir Iran, Ini Penampakannya

Vina Insyani
Teknologi Satelit Pantau Aktivitas Baru di Situs Nuklir Iran, Ini Penampakannya

Uzone.idMasih ingat soal penyerangan (atau pengeboman) Amerika Serikat ke 3 fasilitas nuklir Iran? Penyerangan ini terjadi pada 22 Juni 2025 ke situs nuklir Fordow Iran oleh pesawat ‘siluman’ B-2 AS.

AS mengklaim kalau misi ‘Operation Midnight Hammer’ telah menghancurkan 3 situs nuklir Iran di Fordow, Isfahan dan Natanz. Menurut pantauan satelit, bangunan di situs-situs ini hancur dan terlihat lubang besar menganga di sekitar Fordow.

“Ambisi nuklir Iran telah hancur. Operasi yang dirancang Presiden Trump berani dan brilian,” kata Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth.

Trump juga mengklaim kalau situs-situs ini mengalami kerusakan monumental di semua lokasi, seperti yang ditunjukkan oleh satelit Maxar Technologies kala itu.





“Kehancuran adalah istilah yang akurat!” katanya, dikutip dari akun Truth Social miliknya.

Tapi, klaim soal kehancuran fasilitas nuklir ini perlu dikaji lagi, bahkan sepertinya harus dicek ulang. Pasalnya, para ahli menyebut kalau program nuklir Iran masih jauh dari kehancuran.

Pakar nuklir dari Middlebury Institute of International Studies di Monterey bernama Jeffrey Lewis menyebut kalau serangan itu gagal menyasar komponen krusial program nuklir Iran.

Dua minggu setelah serangan ini, klaim tersebut kembali dipatahkan dengan kemunculan gambar satelit baru yang menunjukkan kalau aktivitas di fasilitas nuklir di Fordow terus berlanjut pasca serangan.

Citra satelit terbaru yang dirilis pada Senin, (30/06) menunjukkan adanya aktivitas pekerjaan yang terus berlanjut di pabrik pengayaan nuklir Fordow, Iran pasca dihantam pesawat B-2 Spirit Amerika Serikat.





Gambar-gambar ini dikumpulkan Maxar Technologies. Pihak perusahaan mengatakan bahwa foto-foto tersebut mengungkapkan adanya aktivitas yang sedang berlangsung di beberapa titik termasuk dekat lubang ventilasi yang disebabkan oleh serangan udara AS.





Gambar-gambar tersebut menunjukkan adanya ekskavator dan beberapa personil yang diposisikan tepat di sebelah poros utara punggung bukit dan di atas kompleks bawah tanah.


“Derek tampak beroperasi di pintu masuk ke poros/lubang,” tulisnya dikutip dari CNN.

Beberapa kendaraan tambahan juga terlihat di sepanjang jalan yang dibangun untuk mengakses situs tersebut.

Melihat adanya ‘kebangkitan’ atau aktivitas di situs nuklir Iran tersebut, mantan inspektur nuklir David Albright mengatakan bahwa citra dari Fordow pada hari Sabtu menunjukkan bahwa "orang-orang Iran secara aktif bekerja di dua lokasi terdampak yang menembus poros ventilasi" di pabrik tersebut.

Aktivitas tersebut kemungkinan dilakukan untuk menimbun kawah, atau melakukan penilaian kerusakan secara teknis dan pengambilan sampel radiologi.