Gadget

Trik di Balik Tipisnya Bodi Samsung Galaxy Z Fold7

Muhammad Faisal Hadi Putra
Trik di Balik Tipisnya Bodi Samsung Galaxy Z Fold7

Uzone.id - Samsung Galaxy Z Fold7 jadi smartphone layar lipat paling tipis yang pernah dibuat Samsung. Ketebalan bodinya cuma 8,9 mm saat dilipat dan 4,2 mm ketika dibuka, bahkan diklaim jadi yang tertipis di dunia saat ini.

Dimensi ini pun jadi upgrade yang sangat signifikan ketimbang seri-seri sebelumnya. Bayangkan, ketebalannya beda 3,9 mm saat dilipat dan 1,2 mm ketika dibuka dengan Samsung Galaxy Z Fold6. Lantas, apa rahasia di balik upgrade mengesankan ini?



Dilansir dari Samsung Newsroom, ada tiga kunci utama yang memungkinkan Samsung memangkas bodi Galaxy Z Fold7 hampir 50 persen lebih tipis dibandingkan Galaxy Fold generasi pertama. Kuncinya ada pada engsel, layar, dan kamera yang didesain ulang total. 


Samsung menjelaskan, engsel baru pada ponsel lipatnya 27 persen lebih tipis dan 43 persen lebih ringan dari generasi sebelumnya. Samsung berhasil mencapainya dengan menggunakan elemen putar dan penopang yang lebih ramping.

Selain itu, wingplate (lempengan penyangga layar) kini dapat terbuka lebih lebar. Hasilnya, layar bisa terbentang lebih rata dan bekas lipatan (crease) di tengah layar menjadi lebih samar.

Meskipun ukurannya menyusut, Samsung menegaskan bahwa engsel baru ini justru memiliki daya tahan yang lebih baik. Kepada Android Authority, Samsung mengatakan bahwa engsel baru ini meningkatkan daya tahan sampai ‘ribuan siklus buka-tutup’. 


Sebagai perbandingan, engsel layar Samsung Galaxy Z Fold6 sudah teruji hingga lebih dari 200.000 kali lipatan.

Samsung juga berhasil membuat panel layar Galaxy Z Fold 7 menjadi lebih tipis. Ini berkat optimasi ulang struktur panel dan penggunaan material baru pada lapisan layarnya.



Namun, ada satu kompromi besar di balik layar ramping ini. Samsung harus menghilangkan lapisan digitizer dari layar, membuat Galaxy Z Fold7 tidak lagi mendukung S Pen. Digitizer adalah lapisan yang berfungsi mendeteksi input dari stylus. 

kalian mungkin bertanya, kok bisa Samsung menaruh sensor 200 MP pada smartphone setipis ini? 


Jawabannya, untuk membuatnya muat di dalam bodi yang super tipis, Samsung mendesain ulang aktuator kamera—sebuah komponen yang berfungsi menggerakkan lensa secara fisik. Aktuator baru ini jauh lebih tipis dan didukung oleh desain struktural kamera yang sepenuhnya baru.

Kombinasi dari ketiga inovasi inilah yang membuat Samsung berhasil menciptakan salah satu ponsel lipat tertipis di pasaran saat ini, sekaligus membuktikan bahwa persaingan di dunia ponsel lipat kini sudah berada di level ‘perang milimeter’.