Tri Sulap 375 TB Kuota Jadi 1.000 Unit Router untuk Sekolah di Pelosok

Uzone.id – Indosat Ooredoo Hutchison melalui Tri terus lanjutkan komitmen mereka untuk mendukung masa depan digital Indonesia yang lebih inklusif.
Melalui kampanye #MudahnyaKebaikan yang telah dilaksanakan pada periode bulan Ramadan 2025 kemarin, Tri berhasil mengumpulkan 375 TB kuota.
Kuota tersebut lalu dikonversi menjadi 1.000 unit router internet. Perangkat ini kemudian disalurkan ke lebih dari 400 sekolah di pelosok Indonesia melalui kerja sama dengan 1.000 Guru Foundation.
Lewat kampanye tersebut, Tri mengajak pelanggan berkontribusi dalam program Sedekah Kuota untuk memperluas akses internet bagi pelajar di wilayah terpencil. Inisiatif ini lahir dari kesadaran bahwa kesenjangan digital masih menjadi tantangan di Indonesia.
Saat ini, hampir 70 persen pengguna internet berada di wilayah perkotaan, sementara hanya 30 persen berasal dari pelosok. Untuk itu, di sini Tri hadir untuk menjembatani ketimpangan ini dengan menyediakan akses digital yang terjangkau dan merata.
“Akses digital adalah fondasi kemajuan. Melalui program ini, Tri ingin memastikan bahwa manfaat internet dapat dirasakan secara luas, terutama oleh generasi muda di daerah pelosok,” ungkap Vivek Mehendiratta selaku Chief Marketing Officer Indosat Ooredoo Hutchison.
Lanjutnya, “Berkat kontribusi pelanggan dan kolaborasi bersama 1000 Guru Foundation, inisiatif ini tidak hanya menghadirkan koneksi internet, tetapi juga membuka akses dan peluang digital yang berkelanjutan.”
Senada dengan itu, Jemi Ngadiono selaku pendiri dari 1000 Guru Foundation, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi ini.
“Kami bangga bisa berkolaborasi dengan Tri dalam menghadirkan akses pendidikan yang lebih setara. Dukungan pelanggan Tri terbukti bisa membawa dampak nyata bagi anak-anak di daerah terpencil.”
Di sisi lain, lewat berbagai inisiatifnya, Tri terus mendorong kolaborasi yang membawa dampak nyata bagi masyarakat.
Melalui program seperti Sedekah Kuota, Tri membuktikan bahwa kontribusi kecil dari banyak orang bisa menghadirkan perubahan besar, membuka peluang, memperluas akses, dan mendukung masa depan pendidikan Indonesia yang lebih cerah.