Tes Samsung S25 Edge: Kinerja Rata Kanan, Main Genshin 60 FPS

Uzone.id - Samsung Galaxy S25 Edge dirancang super tipis, tapi Samsung tidak melakukan kompromi sama sekali pada dapur pacu ponsel ini. Sebagai buktinya, ponsel ini tetap ditenagai prosesor yang sama dengan seluruh varian Galaxy S25 Series, malah dibekali sistem pendingin yang lebih baik.
Tenaga Samsung Galaxy S25 Edge disokong oleh Snapdragon 8 Elite for Galaxy. Label 'for Galaxy' di belakangnya menandakan kalau prosesor ini memang lebih spesial dari Snapdragon 8 Elite biasa. Bukan sekadar nama atau gimmick saja, memang ada penyesuaian hardware pada prosesor ini.
Dua inti CPU Prime-nya di-overclock lebih tinggi, berjalan pada kecepatan 4.47 GHz (versi standar 4.32 GHz), dan GPU Adreno-nya juga disetel pada kecepatan yang lebih kencang.

Chipset ini menggunakan inti prosesor kustom dari Qualcomm yang disebut Oryon, bukan inti Cortex seperti yang ditemukan di chipset seri sebelumnya. Konfigurasinya terbagi menjadi dua jenis, dua inti Prime super cepat hingga 4.47 GHz dan enam inti Performance hingga 3.53 GHz, alias semuanya dirancang big-core.
Urusan memori dan penyimpanan, tak ada kejutan. Samsung S25 Edge hadir dalam dua varian RAM dan ruang penyimpanan, yakni 12/256 GB dan 12/512 GB. Keduanya sudah menggunakan teknologi penyimpanan terkini, UFS 4.0, yang menjamin kecepatan baca-tulis data super ngebut.
Pertanyaanya: Sekencang apa Samsung Galaxy S25 Edge?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kami menjalankan beberapa pengujian lewat secara simultan, berikut hasil benchmark Samsung Galaxy S25 Edge:
- AnTuTu Benchmark: 2.013.485 poin
- Geekbench 6 CPU: 2.006 poin single-core dan 8.583 poin multi-core
- PCMark Work 3.0 Performance: 20.600 poin
- Geekbench 6 GPU: 16.250 poin
- 3DMark Wild Life Stress Test: 18.594 poin (best loop), 9.656 poin (lowest loop), stability: 51,9%, frame rate: 37-156 FPS
- 3DMark Wild Life Extreme Stress Test: 3.616 poin (best loop), 2.759 poin (lowest loop), stability: 76,3%, frame rate: 12-29 FPS
Secara umum, performa Samsung Galaxy S25 Edge memang berada di level yang tinggi, walau performanya (secara angka) masih lebih rendah dari Samsung Galaxy S25 Ultra yang pernah kami gunakan. Namun perbedaan ini tidak begitu mencolok, dan tak akan terasa bedanya dalam skenario penggunaan sesungguhnya.

Ada kesamaan antara ponsel ini dengan Galaxy S25 Ultra, yakni performa CPU dan GPU yang cenderung naik-turun. Stabilitasnya bahkan kurang lebih sama, dimana Samsung Galaxy S25 Edge hanya mencapai 51,9 persen pada pengujian Wild Life Stress test.

Malah, penurunan performanya (berdasarkan 3DMark), terjadi sejak looping pertama sampai ke-6, dan berangsur turun perlahan hingga looping pengujian terakhir.

Namun, kelebihan yang langsung terasa pada Samsung Galaxy S25 Edge adalah suhunya yang tak meningkat tajam, walau diuji pada aplikasi yang menuntut sumber daya besar. Ponsel ini tidak mengalami thermal throtlling yang membuat performanya menurun drastis karena hawa panas.
Terbukti pada PCMark misalnya, suhunya tak lebih dari 42 derajat Celcius selama pengujian. Pun demikian ketika dites di dua pengujian 3DMark, dimana suhu maksimalnya hanya 45 derajat Celcius. Sebaran hawa panasnya lebih merata, tidak hanya terasa pada modul kamera (tempat mainboard berada), atau bagian layar saja. Mengapa demikian?

Jadi, Samsung Galaxy S25 Edge dilengkapi sistem pendingin dengan vapor chamber yang areanya 10 persen lebih besar dari Samsung Galaxy S25+. Dengan ukuran yang lebih besar, sistem ini mampu menjaga suhu perangkat agar tetap optimal, bahkan saat digunakan dalam waktu lama
Samsung juga menghadirkan struktur pendinginan baru yang memungkinkan panas dari prosesor langsung dialirkan ke vapor chamber secara lebih efisien. Material antar penghubung termal atau thermal interface materials, turut membantu menyerap dan menyebarkan panas dari komponen lain di sekitar prosesor.
Bagaimana dengan gaming?

Nikmatnya main game di smartphone dengan spesifikasi flagship seperti Samsung Galaxy S25 Edge. Mau main game apapun, termasuk yang berat sekalipun, grafis tinggi dengan frame rate yang juga smooth, bakal terasa saat main di ponsel ini.
Dua game kami mainkan, yakni Delta Force dan Genshin Impact. Keduanya game berat, malah butuh 20 GB++ untuk menginstall game ini di ponsel.

Di Delta Force, mode 90 dan 120 FPS-nya aktif pada grafis menengah ke atas. Di mode 90 FPS, kalian bakal disuguhkan grafis berkualitas Ultimate. Sementara mode 120 FPS, grafis HD yang tetap detail akan aktif secara otomatis.

kalau FPS tinggi bukan tujuan utama kalian, Samsung Galaxy S25 Edge sanggup banget menyetel Delta Force di grafis tertinggi Max pada frame rate Ultimate atau 60 FPS.
Sementara Genshin Impact, kalian juga bisa pasang grafis Highest atau paling tinggi dengan frame rate 60 FPS di ponsel ini. Intinya satu, semuanya mulus, grafisnya bagus, main game terasa mengasyikkan di ponsel ini.
Spesifikasi Samsung Galaxy S25 Edge

Ponsel ini mengusung layar LTPO AMOLED 2X seluas 6,7 inci dengan resolusi 1440 x 3120 piksel, serta sudah mendukung refresh rate 120Hz, HDR10+, hingga berlapis Gorilla Glass Ceramic 2.
Selain Snapdragon 8 Elite for Galaxy, Samsung Galaxy S25 Edge ditopang baterai 3.900 mAh yang bisa bertahan lebih dari 14 jam. Baterai 'sekecil' ini juga bisa diisi dalam waktu yang lumayan singkat, kurang dari sejam saja dengan fast charging 25W.
Di sektor kamera, ponsel ini punya kamera utama 200 MP dengan OIS yang sama seperti Samsung Galaxy S25 Ultra, kamera ultrawide 8 MP, dan kamera depan 12 MP. Dua kamera terakhir sudah mendukung phase detection autofocus (PDAF).
Saat ini, Samsung Galaxy S25 Edge bisa dibeli dengan harga sebagai berikut:
- 12/256 GB dijual Rp19.499.000
- 12/512 GB dijual Rp21.499.000.