Telco

Telkomsel Dukung Pemerintah Migrasi eSIM dan Update Data Pelanggan

Vina Insyani
Telkomsel Dukung Pemerintah Migrasi eSIM dan Update Data Pelanggan

Uzone.id — Telkomsel turut mendukung upaya Kementerian Komunikasi dan Digital untuk mendorong penggunaan eSIM dan pemutakhiran data demi mencegah kejahatan di ruang digital.

Sebagai informasi, Kemkomdigi telah mengeluarkan himbauan tersebut melalui Permen Komdigi No. 7 Tahun 2025 yang diluncurkan pada Jumat, (11/04) lalu.

Dalam keterangan yang diterima Uzone.id, Rabu, (16/04), Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono menyatakan bahwa Telkomsel turut mendukung dan menyambut baik arahan tersebut.

“Telkomsel menyambut baik arahan dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) dalam mendorong percepatan migrasi ke teknologi eSIM dan pemutakhiran data pelanggan,” ujarnya kepada tim Uzone.id.



Sakhi melanjutkan bahwa pihaknya saat ini secara konsisten mendukung transformasi digital salah satunya melalui pemanfaatan teknologi eSIM. Hal tersebut menjadi bagian dari upaya Telkomsel menciptakan ekosistem layanan telekomunikasi yang lebih modern dan efisien. 

“Kami terus berkoordinasi aktif dengan regulator serta mendukung penuh setiap inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan kepatuhan dalam pemanfaatan layanan seluler,” lanjutnya.

Untuk mendorong migrasi tersebut, Telkomsel menghadirkan layanan migrasi dari SIM fisik ke eSIM di sebagian besar GraPARI dan mitra resmi yang tersebar di seluruh Indonesia. Telkomsel juga memberikan layanan migrasi eSIM secara mandiri melalui laman tsel.id/esim. 

“Kami terus mendorong adopsi teknologi ini terutama bagi pelanggan yang sudah menggunakan perangkat yang kompatibel, agar dapat menikmati pengalaman komunikasi dan layanan digital yang lebih seamless melalui jaringan terdepan dan terluas Telkomsel,” tambah Sakhi.

Telkomsel mencatat bahwa saat ini sebagian besar pelanggannya masih menggunakan kartu SIM fisik. Selain karena baru diterapkan pada tahun 2024 lalu, perangkat juga masih menjadi halangan pengguna untuk beralih ke eSIM.



Terlepas dari itu, Telkomsel menyatakan bahwa tren migrasi ke eSIM menunjukkan pertumbuhan yang positif dari waktu ke waktu. 

“Teknologi eSIM Telkomsel menawarkan kepraktisan tanpa memerlukan kartu fisik, serta mendukung berbagai layanan mulai dari Telkomsel Prabayar, Lite, Halo, hingga RoaMAX,” tambahnya.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui Peraturan Menteri No. 7 Tahun 2025 mendorong penerapan eSIM pada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah memiliki smartphone memadai.

Komdigi mencatat baru ada kurang lebih 5 persen masyarakat yang sudah bermigrasi dan menggunakan eSIM. Dengan angka tersebut, Komdigi mendorong para operator seluler untuk melakukan sosialisasi dan kampanye bagi masyarakat untuk berpindah ke eSIM.

Migrasi ke eSIM ini juga mendukung Komdigi untuk menghindari ragam kejahatan yang memanfaatkan layanan seluler, salah satunya penyalahgunaan dan pencurian data pribadi.

“Kita tahu banyak sekali nomor, banyak aduan yang mengatakan bahwa NIK-nya digunakan oleh orang lain. Maka dengan pendaftaran eSIM ini, dengan dilengkapi teknologi biometrik ini bisa tereduksi dengan signifikan,” kata Meutya dalam konferensi pers, Jumat, (11/04).