Tekan Emisi Data Center, Microsoft Borong 4,9 Juta Ton Kredit Karbon

Uzone.id — Microsoft resmi
menandatangani kontrak untuk membeli 4,9 juta metrik ton kredit penghilangan
karbon dari perusahaan greentech Vaulted Deep.
Kesepakatan hingga 12 tahun kedepan ini sejalan dengan
komitmen Microsoft yang ingin mengimbangi peningkatan emisi karbon perusahaan
yang terus meningkat karena percepatan pembangunan pusat data (data center) di berbagai
negara.
Sejak tahun 2020, emisi karbon dari Microsoft dilaporkan terus meningkat hampir seperempat, sehingga hal ini tak selaras dengan komitmen perusahaan yang berambisi untuk menghilangkan lebih banyak karbon dari atmosfer di tahun 2030 nanti.
Kedua pihak tidak mengungkapkan nilai finansial dari
kesepakatan tersebut namun perjanjian ini akan berlangsung selama 12 tahun
hingga 2038.
Microsoft saat ini berada di posisi sulit dalam menepati
komitmen mereka untuk mengurangi emisi karbon akibat perusahaannya. Meskipun
perusahaan teknologi ini telah berinvestasi besar dalam energi terbarukan,
namun produksi semikonduktor belum memiliki alternatif tanpa emisi gas rumah
kaca.
Melansir dari Techcrunch, Selasa, (22/07), Microsoft
menghasilkan emisi gas rumah kaca sebesar 14,9 juta metrik ton pada 2024 lalu.
Angka ini dua kali lipat lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya.
Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan emisi karbon mereka di tahun 2030 nanti, Microsoft mulai meningkatkan investasinya dalam penghilangan karbon.
Di antaranya adalah kesepakatan sebesar 7 juta metrik ton
dengan Chestnut Carbon untuk menghijaukan kembali 60.000 hektar lahan di
Amerika Serikat bagian tenggara, 3,7 juta metrik ton dengan CO280 untuk
mengurangi karbon dari operasi pabrik kertas di sepanjang Gulf Coast.
Serta yang terbaru adalah kerja sama dengan Vaulted Deep
untuk mengumpulkan limbah padat seperti limbah olahan, kotoran hewan berlebih,
atau lumpur kertas yang kemudian dikembangkan untuk fracking minyak dan gas.
Sejauh ini, Vaulted Deep telah menghilangkan lebih dari
18.000 metrik ton karbon dioksida.
Uzone.id — Microsoft resmi
menandatangani kontrak untuk membeli 4,9 juta metrik ton kredit penghilangan
karbon dari perusahaan greentech Vaulted Deep.
Kesepakatan hingga 12 tahun kedepan ini sejalan dengan
komitmen perusahaan yang ingin mengimbangi peningkatan emisi karbon perusahaan
yang terus meningkat karena percepatan pembangunan pusat data di berbagai
negara.
Sejak tahun 2020, emisi karbon dari Microsoft dilaporkan
terus meningkat hampir seperempat, sehingga hal ini tak selaras dengan komitmen
perusahaan yang berambisi untuk menghilangkan lebih banyak karbon dari atmosfer
di tahun 2030 nanti.
Kedua pihak tidak mengungkapkan nilai finansial dari
kesepakatan tersebut namun perjanjian ini akan berlangsung selama 12 tahun
hingga 2038.
Microsoft saat ini berada di posisi sulit dalam menepati
komitmen mereka untuk mengurangi emisi karbon akibat perusahaannya. Meskipun
perusahaan teknologi ini telah berinvestasi besar dalam energi terbarukan,
namun produksi semikonduktor belum memiliki alternatif tanpa emisi gas rumah
kaca.
Melansir dari Techcrunch, Selasa, (22/07), Microsoft
menghasilkan emisi gas rumah kaca sebesar 14,9 juta metrik ton pada 2024 lalu.
Angka ini dua kali lipat lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya.
Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan emisi karbon mereka
di tahun 2030 nanti, Microsoft mulai meningkatkan investasinya dalam
penghilangan karbon.
Di antaranya adalah kesepakatan sebesar 7 juta metrik ton
dengan Chestnut Carbon untuk menghijaukan kembali 60.000 hektar lahan di
Amerika Serikat bagian tenggara, 3,7 juta metrik ton dengan CO280 untuk
mengurangi karbon dari operasi pabrik kertas di sepanjang Gulf Coast.
Serta yang terbaru adalah kerja sama dengan Vaulted Deep
untuk mengumpulkan limbah padat seperti limbah olahan, kotoran hewan berlebih,
atau lumpur kertas yang kemudian dikembangkan untuk fracking minyak dan gas.
Sejauh ini, Vaulted Deep telah menghilangkan lebih dari
18.000 metrik ton karbon dioksida.