Tanggapan Nissan Soal Pemerintah Minta Harga Mobil Diturunkan
Uzone.id - Baru-baru ini pemerintah lewat Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang menyarankan agar industri otomotif menurunkan harga jual kendaraan untuk meningkatkan daya beli. Langkah ini diyakini bisa membuat penjualan industri otomotif agar kembali bergairah.
Salah satu produsen otomotif roda empat yakni Nissan turut menanggapi saran dari Menperin Agus Gumiwang. Bima Aristantyo selaku Head of Sales and Product Planning PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) mengaku belum melakukan studi soal menurunkan harga jual.
"Kalau dari kita sih, imbauan dari Menperin ya, itu kita belum ada study untuk penurunan harga," ujar Bima di Jakarta, Selasa (15/4).
Bima mengatakan, situasi ekonomi Indonesia saat ini, mampu menjaga harga tetap stabil adalah hal yang baik. Menurutnya pihaknya berfokus agar konsumen bisa mendapatkan produk yang terbaik.
"Jadi at least dengan kondisi forex yang memang meningkat, kemarin ada informasi (mata uang) Jepang yang juga menguat, USD juga naik, maka yang bisa kita lakukan untuk membantu ekonomi Indonesia ya kita mantain harga kita yang sekarang. Tidak ada kenaikan," ungkapnya.
Seperti banyak diberitakan sebelumnya, Menperin Agus Gumiwang menyarankan produsen mobil di Indonesia untuk menurunkan harga jual. Hal ini menurutnya bukan sebuah arahan, tetapi lebih kepada inisiatif untuk meningkatkan daya beli yang sedang melemah.
Perlu diketahui, data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia mencatatkan penjualan mobil di tahun 2024 hanya sebesar 865.732 unit. Jumlah ini turun 13,9 persen secara year-on-year dari periode yang sama di tahun 2023 yang mampu menembus 1.005.802 unit.
Jika dilihat penjualan dari sisi ritel selama 2024 juga turun 10,9 persen menjadi 889.680 unit. Padahal, tahun sebelumnya mencapai 998.059 unit. Namun penjualan tersebut sudah melampaui target Gaikindo yang telah direvisi, yakni 850 ribu unit setahun.