Automotive

Suzuki Ogah Ikutan Perang Harga dengan Mobil China

Bagja Pratama
Suzuki Ogah Ikutan Perang Harga dengan Mobil China

Uzone.id - Suzuki memang identik dengan mobil-mobil yang punya harga terjangkau. Namun, pabrikan Jepang ini ogah ikutan perang harga dengan memangkas harga jual mobil seperti yang dilakukan banyak pabrikan China.

Donny Saputra, Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, ketimbang melakukan pengurangan harga gila-gilaan, pihaknya ingin fokus memberikan produk dan layanan terbaik. 



"Kami harapkan dengan aksi memangkas harga di merek-merek lain, itu strategi yang mereka lakukan, kami percaya bahwa kualitas produk dan layanan merupakan sesuatu yang harus kami jaga baik," ujar Donny saat ditemui di Senayan, Jakarta.

"Jadi sampai saat ini kami tidak berniat memangkas harga dari model-model kami. Kalau program penjualan mungkin ada, tapi memangkas harga sih tidak," tambahnya.

Donny menjelaskan, Suzuki sudah puluhan tahun di pasar otomotif Indonesia. Pihaknya juga sudah melakukan investasi besar-besaran di sini.

Itulah mengapa, mereka ingin terus menjaga kepercayaan konsumen-konsumennya. Hal tersebut jauh lebih penting ketimbang sekadar memangkas harga.

"Kami berupaya tidak hanya menyediakan produk yang mempunyai value, dalam arti harga dan benefit yang diterima konsumen. Kemudian yang kami tekankan adalah bagaimana kami mendeliver produk berkualitas tinggi yang bisa dipercaya konsumen kami," tuturnya.

"Nah dengan sisi itu, kami tentu mempertimbangkan hal-hal yang mungkin bisa mengurangi biaya pada konsumen, akan tetapi tidak mengurangi kepercayaan dari konsumen," kata dia menambahkan.

Terkait fenomena perang harga dengan memangkas harga jual moibl, MG Motors merupakan salah satu produsen mobil China yang memulai tren pemangkasan harga mobil di Indonesia. 

Bahkan, mereka menjadi nama yang paling radikal dalam menurunkan harga jual. Salah satu mobil listrik andalan mereka, MG4 EV mulanya dibanderol Rp 640 juta. 



Namun, kendaraan itu mengalami revisi harga tiga kali menjadi hanya Rp 395 jutaan atau turun Rp 240 jutaan!

Bukan hanya MG, produsen China lain seperti BAIC dan Chery juga gila-gilaan menurunkan harga mobilnya di Indonesia. 

BAIC memangkas harga BJ40 Plus hingga Rp 92 jutaan, sementara Chery memotong harga E5 hingga Rp 105 jutaan.