Startup Perikanan Aruna PHK Karyawan, Terdampak Kasus eFishery?

Uzone.id — Aruna, startup perikanan asal Jakarta membenarkan adanya pemangkasan di perusahaan mereka. Dalam keterangan resminya, Aruna menyebut bahwa langkah ini merupakan langkah penyesuaian tenaga kerja di perusahaan mereka.
“Seperti banyak perusahaan lain dalam lanskap ekonomi saat ini, Aruna telah mengambil keputusan sulit untuk menyesuaikan tenaga kerja sebagai bagian dari restrukturisasi strategis guna memastikan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang,” kata Farid Naufal Aslam, CEO & Co-Founder Aruna Indonesia, Sabtu, (01/03).
Sebelumnya, DealStreetAsia melaporkan bahwa Aruna telah melakukan pemangkasan terhadap 40 persen karyawannya semenjak Desember 2024 hingga Januari 2025.
Sementara itu, pihak Aruna sendiri tidak memberikan jumlah pasti berapa karyawan yang terdampak dalam putaran PHK ini.
Farid menjelaskan bahwa langkah tersebut diambil setelah sektor startup perikanan menghadapi tantangan besar saat ini. Menurutnya, investor terus memperketat akses pendanaan di seluruh industri.
“Belakangan ini, ekosistem sektor agribisnis, terutama di bidang perikanan, menghadapi tantangan besar yang berdampak pada persepsi investor serta memperketat akses terhadap pendanaan di seluruh industri, termasuk bagi perusahaan yang tetap beroperasi secara transparan dan bertanggung jawab,” tambahnya.
Tidak disebutkan secara rinci terkait tantangan tersebut, namun apa yang terjadi pada Aruna ini hampir bersamaan dengan berlangsungnya kasus eFishery yang saat ini menjadi momok di kalangan industri startup perikanan.
Terlepas dari tantangan tersebut, Farid menegaskan bahwa perusahaan akan tetap melakukan transparansi dan praktik bisnis yang bertanggung jawab ke depannya.
“Kami terus fokus meningkatkan produktivitas dengan memperkuat operasional serta mengeksplorasi peluang strategis untuk ekspansi bisnis yang berkelanjutan,” tambahnya.
Aruna juga menekankan bahwa ke depannya mereka akan terus berinovasi dan beradaptasi di tengah tantangan dan perubahan pasar yang dinamis.
Komitmen mereka untuk menciptakan nilai berkelanjutan tercermin dari upaya memberdayakan komunitas pesisir dan menjaga kualitas produk demi memenuhi permintaan pasar domestik dan internasional.