Automotive

Setelah 11 Tahun, Ini Alasan Michelin Nyerah Jadi Pemasok Ban MotoGP

Brian Priambudi
Setelah 11 Tahun, Ini Alasan Michelin Nyerah Jadi Pemasok Ban MotoGP

Uzone.id - Michelin akhirnya menyerah menjadi pemasok ban MotoGP dan posisinya diganti dengan Pirelli. Kini terungkap alasan Michelin mundur sebagai pemasok balapan motor paling bergengsi di dunia tersebut.

Disitat dari Motorsport, Michelin menyerah sebagai pemasok ban MotoGP dikarenakan Dorna sebagai penyelenggara balap ingin merek ban asal Prancis itu untuk memasok ban di semua seri balap yang dikelolanya. Hal ini tidak disanggupi oleh Michelin, padahal kerjasama keduanya telah berjalin selama 11 tahun.

Usai kontrak Michelin dengan Dorna yang tidak diperpanjang di 2027, Pirelli pun ditunjuk sebagai pemasok ban. Pirelli pun menyanggupi permintaan Dorna, mengingat sudah pernah menjadi pemasok ban MotoGP dan MotoE. Bahkan saat ini merek tersebut juga sudah menyediakan ban untuk Moto2 dan Moto3.

Padahal, Michelin tengah menyiapkan ban baru yang sesuai untuk regulasi MotoGP 2027 nanti. Mengingat regulasi baru MotoGP 2027 mendapatkan banyak perubahan, termasuk kapasitas mesin yang lebih kecil menjadi 850 cc.





"Kami telah mendiskusikan pembaruan dengan Dorna selama beberapa bulan, lalu mereka memutuskan untuk memiliki satu pemasok untuk semua kategori kejuaraan dunia - jadi MotoGP, Moto2, Moto3, MotoE, tetapi juga kategori junior seperti Rookies Cup dan Talent Cup," ujar Piero Taramasso selaku Manajer Kompetisi Roda Dua Michelin.

"Karena alasan strategis, mereka memutuskan bahwa memiliki satu pemasok lebih baik daripada dua dan kami tidak tertarik untuk melakukan kategori lain di luar MotoGP dan MotoE," lanjutnya.



Taramasso berpendapat, keterlibatan di MotoGP dan MotoE sangat berguna untuk mengumpulkan data teknologi. Sementara data teknologi dari seri lain menurutnya tidak bisa digunakan untuk pengembangan ban.

"MotoGP adalah puncak balap motor, dengan pembalap terbaik di dunia dan motor yang mampu melampaui 300 km/jam, yang memiliki tenaga luar biasa," jelasnya.

"Kategori ini memungkinkan Anda memperoleh pengalaman dan banyak data. Kategori ini juga dapat berguna untuk melanjutkan pengembangan ban komersial. Dan apa yang Anda lakukan di MotoGp, tidak dapat Anda lakukan di kategori lain," tambahnya.



Hal yang sama juga diungkapkan oleh Taramasso terkait pemasok di MotoE, menurutnya dengan data dari balapan motor listrik tersebut bisa menjadi acuan dalam pengembangkan ban komersial motor listrik.

"Mengambil sisanya bagi kami tidak masuk akal, dan itulan sebabnya kami tidak ingin melanjutkannya," imbuh Taramasso.

"Selain itu, dengan hanya berfokus pad adua kejuaraan berarti kami dapat menawarkan layanan yang lebih baik kepada para pembalap dan tim. Jika sebaliknya, Anda menyebarkan sumber daya, Anda berisiko mengurangi kualitas layanan dan ban. Ini juga menjadi alasan mengapa kami memutuskan untuk pergi," tutupnya.

Selain Moto2 dan Moto3, Pirelli juga telah memiliki kesepakatan lain untuk memasok ban di kejuaraan World Superbike hingga akhir tahun 2026. Bahkan Pirelli juga memiliki kemitraan dengan Formula 1 hingga akhir tahun 2027 nanti.