Startup

Asosiasi Siap Patuh Pajak Seller Online, Tapi Ajukan Syarat

Vina Insyani
Asosiasi Siap Patuh Pajak Seller Online, Tapi Ajukan Syarat

Uzone.id — Rencana penerapan pajak penghasilan bagi seller UMKM di e-commerce terus menuai berbagai tanggapan. Meski belum resmi diterapkan, namun aturan ini akan segera diumumkan paling cepat pada bulan Juli mendatang.

Soal rencana tersebut, pihak Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) yang menaungi platform e-commerce di Indonesia belum bisa memberikan tanggapan teknis soal ini karena aturan tersebut belum diterbitkan secara resmi.

Akan tetapi, aturan ini disebut sudah mulai disosialisasikan ke beberapa marketplace sebagai bagian dari proses persiapan implementasi.



Terkait penerapannya, idEA menyatakan kalau pihaknya akan patuh dan siap menjalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

“Kepatuhan terhadap regulasi merupakan bagian dari komitmen kami sebagai pelaku industri e-commerce dalam mendukung ekosistem yang sehat dan berkelanjutan,” kata Sekretaris Jenderal Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Budi Primawan kepada Uzone.id, Kamis, (26/06).

Namun, idEA mendorong agar kebijakan ini diterapkan secara hati-hati dan bertahap dengan mempertimbangkan beberapa hal.

Termasuk mempertimbangkan kesiapan para pelaku UMKM, kesiapan infrastruktur baik di sisi platform maupun pemerintah, serta pentingnya sosialisasi yang luas dan komprehensif kepada masyarakat.



Rencana penerapan pajak ini akan memberi dampak langsung pada jutaan seller yang berjualan di e-commerce. Maka dari itu, asosiasi akan memberikan dukungan bagi seller, termasuk kesiapan sistem, teknis hingga komunikasi.

idEA juga menyatakan siap untuk bekerja sama dengan DJP untuk menerapkan kebijakan yang adil dan transparan nantinya, serta mendorong kepatuhan di kalangan seller UMKM tanpa menghambat ruang tumbuh mereka.

“Kami percaya bahwa keberhasilan implementasi kebijakan ini sangat bergantung pada pendekatan yang kolaboratif, terencana, dan inklusif agar tidak menimbulkan disrupsi pada pertumbuhan ekosistem digital nasional,” tutur Budi.