Sejumlah Masalah Terungkap Saat Chery Ajak Media Test Drive Tiggo 8 CSH

Uzone.id - Chery Tiggo 8 CSH memang cukup menggiurkan dengan spesifikasi, harga, dan keunggulan yang ditawarkan, namun ternyata mobil ini menemui beberapa masalah yang bisa bikin panik pengguna.
Sejumlah masalah di Chery Tiggo 8 CSH terungkap saat PT Chery Sales Indonesia mengajak awak media untuk Test Drive dari Jakarta menuju Bandung.
Uzone.id turut diundang untuk mengikuti acara tersebut dan merasakan bagaimana sensasi berkendara jarak jauh dan konsumsi bensin dari Chery Tiggo 8 CSH seperti pada artikel yang sudah kami tayangkan.
Saat melakukan perjalanan, ternyata terdapat awak media yang mendapatkan mobil dengan kondisi bermasalah sampai tidak bisa digas ketika sedang melaju di jalan tol.
Selepas acara, Chery pun langsung memberikan penjelasan kenapa insiden seperti itu bisa terjadi. Salah satu perwakilan tim teknisnya memberikan penjelasan di hadapan media.

Nah keterangan dari pihak PT Chery Sales Indonesia menyebutkan Tiggo 8 CSH memiliki beberapa mode berkendara yang tersedia.
Yang paling umum adalah Eco, Normal, dan Sport, kemudian terdapat power saving mode Initial, Smart, dan Force serta pilihan hybrid HEV, EV, dan EV+.
"Kalau keadaan standar setiap mobil dinyalakan, itu pasti pakai power saving mode Smart. Smart itu dia memakai EV saja tetapi kalau sudah 25 persen dia pindah ke mesin untuk mengisi baterai sampai 28 persen. Kalau sudah 28 persen dia pindah ke lagi ke EV, begitu terus sampai bensin habis," bebernya.
Kemudian kalau di mode Initial, bisa memaksimalkan EV hingga benar-benar habis sampai SOC 10 persen. Dijelaskan kondisi baterai 10 persen di Tiggo 8 CSH ternyata jarak tempuhnya 0 kilometer, untuk memenuhi faktor keamanan. Artinya mode EV sudah tidak bisa digunakan lagi.
Berbeda dari Force, yang memberikan peluang bagi pengguna untuk menggunakan mesin bensin untuk mengecas baterai sampai 80 persen.
"Artinya Force ini akan memberikan peluang lebih kepada pengguna untuk memaksimalkan bensinnya supaya bisa mengecas baterai sampai dengan 80 persen," ungkapnya.
Nah pihak PT CSI memperkirakan, insiden tersebut karena pengendara dengan sengaja memindahkan power saving mode di Initial.
"Kemungkinan, kejadiannya mobil yang kendala itu pakai mode Initial untuk memaksimalkan EV. Jadi baterainya terus berkurang sampai habis, karena mode ini tuh menganggap penggunanya sudah paham ingin pakai EV sampai habis," jelasnya.
Padahal, mode berkendara tersebut tidak secara otomatis berpindah, alias bisa dipilih melalui menu yang ada di Head Unit.
"Di Head Unit ada menu Green Energy, di geser ke bawah, disana bisa dipilih mode yang kita inginkan. Kenapa tidak secara otomatis berpindah? Kita ingin memberikan keleluasaan kepada customer, secara sadar dia ingin menggunakan EV saja atau bensin," tambahnya lagi.
Namun, pihak Chery mengatakan, permasalahan mode berkendara yang memusingkan tersebut, akan mereka analisis kembali, karena disebutkan kejadian tersebut merupakan temuan baru.
"Oke itu secara fitur akan kita analisis, ini temuan juga. Kebetulan mobil yang dipakai sekarang ini adalah unit-unit dari dealer juga, kondisi-kondisi tersebut akan kita analisis," ungkapnya.
Untungnya kejadian tersebut tidak dialami pada mobil Chery Tiggo 8 CSH yang kami pakai, di mobil kami semua berjalan tanpa kendala.
Hanya saja beberapa informasi di MID sepertinya belum akurat, seperti catatan konsumsi bensin yang kerap berubah secara tidak wajar.
Ada juga catatan konsumsi BBM di MID tersebut yang langsung tereset alias nol kembali ketika mobil dimatikan. Anehnya, ini tidak kejadian di semua mobil.
Perlu diketahui, Chery Tiggo 8 CSH merupakan mobil hybrid pertama yang dipasarkan oleh PT CSI di Indonesia.
Mobil ini juga menjadi hybrid pertama yang diproduksi di PT Handal Indonesia Motor, fasilitas perakitan yang digunakan oleh PT CSI di Tanah Air.