Gadget

Seenak Ini Multitasking di iPadOS 26, Sulap iPad Jadi MacBook

Muhammad Faisal Hadi Putra
Seenak Ini Multitasking di iPadOS 26, Sulap iPad Jadi MacBook

Uzone.id - Walau masih Developer Beta, tapi update iPadOS 26 yang kami pasang di iPad Pro M4, jadi update terbaik menurut kami. iPadOS 26 menyertakan fitur multitasking yang mirip seperti MacOS, kerja di iPad Pro rasanya seperti menggunakan MacBook Pro. 

Kami telah mencoba iPadOS 26 Developer Beta bahkan sampai versi ke-3. Masalah performa OS-nya memang kerap kali agak patah-patah, tapi hal ini wajar banget. Apple bakal terus menyempurnakannya hingga mereka menyebarkan pembaruan versi stabil di akhir tahun ini.

Soal Liquid Glass? Kami sudah mulai terbiasa dengan desain transparannya. Tapi bukan soal desain yang akan kami bahas, toh material baru ini juga masih dapat protes sana-sini dari para pengguna Developer Beta. Yang lebih penting adalah, kemampuan multitasking pada iPad yang jauh lebih baik dari sebelumnya.



iPad seperti tablet Android flagship pada umumnya, harus ‘memuaskan’ dua tipe pengguna, yakni pengguna yang mengutamakan mobilitas dan produktivitas ringan seperti akses media sosial, serta pengguna yang justru memakai iPad mereka untuk tugas-tugas kreatif dan profesional.

Makanya, ada beberapa varian iPad yang ada di pasaran, seperti iPad Mini dan iPad Air untuk memenuhi kebutuhan tipikal pengguna pertama, dan iPad Pro yang memang dirancang buat heavy user

Nah, dengan iPadOS 26, Apple berusaha untuk memuaskan kedua tipikal pengguna utama mereka. Sekaligus, meningkatkan pengalaman multitasking yang sudah lumayan lama digaungkan Apple lewat Stage Manager—yang tidak memberikan perbedaan signifikan sama sekali.


iPadOS 26 memungkinkan kami untuk membuka banyak aplikasi bersamaan. Setiap kali membuka aplikasi di iPadOS 26, jendelanya akan bergabung dengan aplikasi lain yang sudah terbuka di layar. 

Hadir detail penting, yakni pada sudut kiri atas jendela tiap aplikasi, terdapat juga kontrol berwarna merah (Close), kuning (Minimize), dan hijau (Resize), yang sama banget seperti macOS. 

Untuk menyesuaikan posisinya, kalian bisa drag saja jendela aplikasi sesuai keinginan. Lagi-lagi, bukan Apple namanya kalau gak kasih fitur sederhana, tapi experience-nya bikin kagum. Bila ingin membuka dua aplikasi bersebelahan misalnya, kalian bisa pakai gestur ‘lempar’ masing-masing aplikasi ke sisi kiri-kanan layar untuk tampilan split view.



Atau, kalau mau lebih gampang lagi, tekan dan tahan kontrol aplikasi, akan tampil layout jendela aplikasi yang bisa dipilih, entah 3 bahkan 4 aplikasi yang dibuka bersamaan.

Tambahan lain yang begitu mirip macOS adalah bilah menu yang dapat diakses saat mengarahkan kursor ke tepi atas aplikasi. Setiap aplikasi, ditampilkan bilah menu yang berbeda-beda, sehingga kalian dapat melakukan pengaturan tertentu yang diinginkan.

Seperti Mac, ada Dock yang memudahkan kami untuk menaruh aplikasi favorit biar lebih gampang diakses. Tinggal seret aplikasi dari Home Screen atau Launchpad ke bar bagian bawah layar. Setiap aplikasi yang dibuka, akan muncul indikator titik (.) di bagian bawahnya juga.


Fitur lain dari iPadOS 26 yang terasa Mac banget Files dengan layout yang dibikin cukup mirip seperti Finder di macOS.


Membuat folder baru, mengubah namanya, menambahkan file ke dalamnya, dan fungsi lainnya seperti Finder, bisa juga kalian lakukan pada Files di iPadOS 26. 

Jadi, enak gak sih kerja di iPad dengan iPadOS 26?


Walau masih Developer Beta, kami terkesan dengan upgrade signifikan yang dikasih Apple pada iPadOS 26. Umumnya, beralih (untuk bekerja) antara laptop ke tablet maupun sebaliknya, harus melakukan penyesuaian user interface (UI).



Laptop dengan sistem yang lengkap dengan segala fitur multitasking-nya, bakal lumayan ribet kalau harus beralih ke tablet dengan sistem yang dibuat sederhana karena layarnya yang lebih kecil. 

Namun Apple berhasil menangani peralihan ini dengan begitu baik lewat iPadOS 26. Sesederhana buka CMS atau Google Docs di browser Safari, tampilannya otomatis disesuaikan pada tampilan desktop.

Dan kami juga bisa membuka aplikasi lain secara berdampingan untuk memudahkan pencarian data, browsing informasi tambahan, setel video atau musik, edit gambar, dan sebagainya. 


Terlebih lagi, bila kalian pengguna iPad Pro terbaru yang ditenagai chip M4, membuatnya kian ‘setara’ dengan MacBook generasi terbaru dengan prosesor yang sama. 

Dan kabar baiknya, ragam fungsi multitasking pada iPadOS 26 tak hanya berlaku pada iPad Pro saja. Fitur dan desain baru ini juga tersedia untuk iPad Mini, iPad Air, dan iPad, yang mendukung iPadOS 26. Berikut daftar lengkapnya:

  • iPad Pro M4
  • iPad Pro 11 inci (generasi pertama atau lebih baru)
  • iPad Pro 12,9 inci (generasi ketiga atau lebih baru)
  • iPad Air M2
  • iPad Air (generasi ketiga atau lebih baru)
  • iPad Mini A17 Pro
  • iPad Mini (generasi kelima atau lebih baru)
  • iPad A16
  • iPad (generasi ke-8 atau lebih baru)

Perlu diingat kembali, ulasan iPadOS 26 yang kami lakukan masih didasarkan pada versi Developer Beta 3. Harusnya, fitur-fitur yang kami bahas tadi bakal disempurnakan Apple, setidaknya pada Public Beta yang rencananya rilis bulan ini atau versi stabilnya yang akan meluncur pada September mendatang, atau paling telat akhir tahun ini.