Digilife

Scale AI Merapat ke Meta, OpenAI Putuskan Tarik Diri

Aisyah Banowati
Scale AI Merapat ke Meta, OpenAI Putuskan Tarik Diri

Uzone.id OpenAI memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan Scale AI. Lewat juru bicara mereka, OpenAI mengatakan bahwa mereka telah mengakhiri kerja sama dengan Scale AI.

Kini, OpenAI tengah mencari penyedia lain untuk data yang lebih terspesialisasi untuk mengembangkan model AI yang semakin canggih.

Bukan hanya OpenAI, dikabarkan jika Google dan Microsoft juga tengah dalam diskusi untuk menarik diri dari Scale AI.

Padahal, tahun ini Google telah berencana untuk membayar Scale AI sekitar USD200 juta (sekitar Rp3,26 triliun) untuk data pelatihan berlabel manusia yang sangat penting untuk mengembangkan teknologi, termasuk model AI canggih yang mendukung Gemini.





Model bisnis Scale AI sendiri terpusat pada beberapa pelanggan besar seperti Google dan Microsoft. Tahun lalu, Scale AI berhasil meraup pendapatan sebesar $870 juta dan Google menghabiskan sekitar $150 juta (sekitar Rp 2,45 triliun) untuk layanan yang diberikan Scale AI.

Apabila Google dan Microsoft benar-benar memutuskan untuk meninggalkan Scale AI, startup tersebut bisa-bisa “menderita”.

Scale AI sendiri merupakan startup pemasok data penting untuk AI generatif yang telah berdiri sejak 2016. Startup yang berkantor di California tersebut telah membantu sekitar 300 klien, termasuk di antaranya OpenAI, Microsoft, Google, General Motors dan Flexport.

Baru-baru ini, Meta telah menyuntikan investasi senilai USD14,3 miliar pada startup tersebut. Serta mengangkat mantan CEO Scale AI, Alexandr Wang sebagai kepala dari tim baru Meta yang disebut sebagai tim superintelligence. 





Setelah kesepakatan tersebut, tak sedikit pelanggan dari Scale AI yang khawatir jika Meta akan mendapat perlakukan istimewa.

Reuters melaporkan bahwa perusahaan yang bersaing dengan Meta dalam mengembangkan model AI mutakhir khawatir bahwa berbisnis dengan Scale dapat mengekspos prioritas penelitian dan peta jalan mereka kepada pesaing. 

Dengan berkontrak dengan Scale AI, pelanggan sering berbagi data kepemilikan serta produk prototipe yang mana pekerja Scale menyediakan layanan pelabelan data. 

Dan kini, dengan hadirnya Meta yang telah mengambil alih hampir setengah saham Scale AI, perusahaan AI lain khawatir bahwa salah satu pesaing utama mereka  dalam hal ini Meta dapat memperoleh pengetahuan tentang strategi bisnis dan cetak biru teknis mereka.

Lewat sebuah postingan blog, Scale AI kemudian menepis berbagai keraguan tersebut. Scale AI mengungkapkan bahwa mereka tidak akan memberikan informasi rahasia dari pelanggan lain kepada Meta.

Meski telah menerima investasi dari Meta, Scale AI tetap menjadi perusahan independen dan tidak mengintegrasikan operasi bisnis mereka dengan Meta. 

Dan meskipun perjanjian tersebut akan memperpanjang hubungan komersial Meta dengan Scale, hubungan tersebut akan mencakup perlindungan dan pembatasan yang sama yang berlaku bagi pelanggan Scale AI lainnya.

Dalam postingan tersebut, Scale AI juga menyebutkan jika Alexandr Wang tidak akan terlibat dalam manajemen atau operasi perusahaan sehari-hari.