Telco

Satu Lagi Bos XL Axiata Undur Diri Usai Merger dengan Smartfren

Vina Insyani
Satu Lagi Bos XL Axiata Undur Diri Usai Merger dengan Smartfren

Uzone.id — XL Axiata kembali mengumumkan pengunduran diri salah satu pejabatnya pasca pengumuman merger mereka dengan Smartfren. 

Pada hari Kamis, (27/02), Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O. Baasir mengumumkan pengunduran dirinya dari perusahaan XL Axiata usai kurang lebih bernaung di XL Axiata semenjak 2012 silam.

“Sekaligus saya ingin menyampaikan pamit dari XL Axiata, karena besok (28 Februari 2025) adalah hari terakhir saya dan ucapkan terima kasih selama ini telah berinteraksi dan berkomunikasi dengan saya,” kata Marwan dalam perpisahannya dengan awak media, Kamis, (27/02).





Marwan menyatakan bahwa pengunduran dirinya tersebut telah disampaikan semenjak beberapa waktu lalu dengan alasan pribadi. Ia mengelak bahwa pengunduran ini berkaitan dengan proses merger XL Axiata dan Smartfren.

“Enggak (bukan karena merger), personal reason kok. Kalau personal reason itu menurut undang-undang privacy, nggak boleh saya sampaikan (alasannya),” kata Marwan.

Marwan O. Baasir telah bekerja di XL Axiata selama hampir 13 tahun dan telah memegang berbagai posisi sejak 2012. Dia memulai karirnya sebagai VP Regulatory and Government Relations, kemudian menjadi Head of Regulatory and Government Relation, dan pada tahun 2020, Marwan diangkat menjadi Chief Corporate Affairs.

Ditanya soal rencana selanjutnya, Marwan menjawab dirinya masih belum berencana untuk berlabuh ke perusahaan lain. Dirinya berencana untuk kembali ke profesi awalnya menjadi pengacara.





“Belum ada (rencana), tapi kan saya lawyer ya. Jadi saya masih berpikir lah ya untuk menggapainya. Kalau secara edukasi, memang cara profesi saya juga bisa. Cuma saat ini saya lagi berpikir mau Ramadhan dulu deh ya,” tambahnya.

Marwan bukan satu-satunya pejabat XL Axiata yang mengundurkan diri pasca pengumuman merger dengan Smartfren menjadi XLSmart. Sebelumnya, CEO XL Axiata Dian Siswarini telah mengajukan pengunduran dirinya pada Desember 2024 lalu. Selain itu, ada juga Rico Usthavia Frans dan I Gede Darmayusa yang mengajukan pengunduran dirinya pada Januari 2025 lalu setelah menjabat sebagai Direktur Perseroan.