Sport
Samir Nasri Bicara tentang Empat Klubnya
Chairul Akhmad •

Sejak memulai karier profesional sebagai pesepak bola pada 2004 hingga 2008, Nasri sudah berpengalaman bermain untuk empat klub: Olympique Marseille (2004-2008), Arsenal (2008-2011), Manchester City (2011-2016), dan sekarang tengah dipinjamkan ke Sevilla.
Selama 12 tahun berkarier, Nasri pun punya banyak kesan terhadap klub-klub yang pernah dia bela.
Berikut cerita Nasri seperti dikutip dari situs UEFA:
Tentang Marseille
Saya penuh tekad dan sangat ambisius saat bergabung dengan Marseille. Tentu saya punya bakat, kalau tidak, manajemen tidak mungkin mengontak saya saat masih berusia sembilan tahun.
Saya punya keinginan menjadi yang terbaik dibanding pemain lain. Hal itu yang membuat saya bisa menjadi pemain profesional di usia 17 tahun.
Tentang Arsenal
Arsenal adalah tim favorit saya karena mereka dilatih Arsene Wenger. Klub mereka juga punya banyak pemain Prancis.
Ketika saya baru mulai bermain sepak bola, mereka punya skuad "The Invincibles" (tim yang menjadi juara Premier League musim 2003-2004 tanpa terkalahkan) dengan Thierry Henry, Robert Pires, dan Patrick Vieira.
Mereka adalah pemain idola di Prancis.
Ketika saya bertemu Arsene Wenger, dia menjadi panutan saya dan saya gembira bisa bekerja sama dengannya. Tidak ada keraguan ketika menerima tawaran Wenger dan Arsenal.

Pindah ke Manchester City memberi saya kesempatan memenangi trofi. Saya menjuarai Premier League, Piala Liga, serta Community Shield bersama Man City.
Kami memang tidak terlalu sukses di Liga Champions, kecuali saat masuk semifinal musim lalu. Namun, saya lebih matang karena mendapat kesempatan bermain bersama pemain-pemain hebat.
Manchester City memaksa saya beradaptasi dan bekerja sama untuk kepentingan tim. Saya juga punya banyak kenangan.
Beberapa memang tidak terlalu enak diingat, tetapi sangat membantu membuat saya lebih tangguh.
Samir Nasri's game by numbers vs. Atletico Madrid:
90% pass accuracy
6 crosses
4 take-ons
2 shots
1 chance created
Superb again. pic.twitter.com/hlL3oKYbLr
— Squawka Football (@Squawka) October 23, 2016
Saya harus menemukan kembali rasa cinta saya terhadap sepak bola untuk bisa bermain. Musim lalu, saya cedera enam bulan dan sangat rindu bermain sepak bola.
Sevilla sudah menang Liga Europa tiga musim berturut-turut dan sekarang mereka bermain di Liga Champions. Selain itu, klub ini sedang berjuang untuk menembus empat besar di Liga.
Klub ini menyediakan tantangan yang menarik untuk saya. Iklim di kota ini juga menyenangkan.