Gadget

Review Vivo X200 Pro: Kameranya Sakti!

Muhammad Faisal Hadi Putra
Review Vivo X200 Pro: Kameranya Sakti!

Uzone.id - Dulu kalian berharap Vivo X100 Ultra masuk Indonesia? Jangan sedih, ada Vivo X200 Pro yang membawa teknologi dari X100 Ultra, terutama pada bagian kamera. Sudah cukup lama kami menggunakan Vivo X200 Pro, begini review lengkap kami.

Banyak kesan positif selama kami menjadikan Vivo X200 Pro sebagai daily driver, khususnya untuk kamera. Nagih banget pakai kamera smartphone yang dibanderol dengan harga Rp17.999.000 ini.

Untuk itu, dalam review kali ini, kami akan membahas sektor kamera Vivo X200 Pro terlebih dahulu. Barulah berikutnya membahas sektor lain dari Vivo X200 Pro. 



Kualitas kameranya sakti!




X Series dari Vivo memang jagoannya kamera. Apalagi, kameranya kian disempurnakan oleh rentetan teknologi pencitraan dari Zeiss, termasuk T* Coating. Sekadar informasi, Zeiss T* Coating berfungsi untuk mengurangi pantulan cahaya dan efek flare yang sering muncul saat memotret dalam kondisi cahaya terang atau backlight. 

Dengan lapisan ini, tangkapan foto harusnya jadi lebih jernih, terutama dalam kondisi pencahayaan yang menantang seperti malam hari atau saat kamera menghadap sumber cahaya yang kuat.

Bicara spesifikasi kameranya, Vivo X200 Pro punya kamera utama dengan sensor 50 MP yang mendukung OIS atau optical image stabilization. Sensornya baru, yakni Sony LYT-818, menggantikan Sony IMX989 pada X100 Pro.




Ukuran sensornya lebih kecil berukuran 1/1.28” berbanding 1 inci pada Vivo X100 Pro (maupun Ultra yang gunakan LYT-900). 

Yang mantap adalah kamera periscope telephoto yang gunakan sensor 200 MP ISOCELL HP9, sensor yang sama seperti Vivo X100 Ultra. Kamera ini mendukung OIS dan mampu menangkap gambar dengan perbesaran secara optikal sampai 3,7x.

Kemudian ada kamera ultrawide 50 MP bersensor ISOCELL JN1. Kamera ini punya kemampuan autofocus, jadi nilai tambah untuk smartphone ini. Sementara di depan, Vivo X200 Pro menggunakan sensor 32 MP yang sayangnya berlensa fixed-focus.

Untuk kamera utama, Vivo X200 Pro hasilkan gambar dengan warna yang akurat, bahkan mendekati kenyataan. 




Jangan tanya soal detailnya, walau sensornya lebih kecil dari sebelumnya, namun kamera hasil kolaborasi Sony-Vivo ini mampu ciptakan gambar dengan detail yang tinggi bahkan setelah diperbesar beberapa kali.

Menariknya, ada fitur Humanistic Street Snap yang dirancang untuk street photography. Ada berbagai filter yang bisa kalian gunakan. Caranya, di aplikasi kamera, tinggal swipe saja layar bawah ke bagian tengah. UI yang khas pun bakal tampil, dan siap kalian gunakan untuk ngonten street photography.

Seperti yang kami sebut di awal, kamera ultrawide Vivo X200 Pro sudah mendukung autofocus. Makanya, kamera ini bisa dimanfaatkan juga untuk memotret foto makro. Jaraknya sih gak terlalu dekat, tapi kualitasnya masih terbilang oke.

Tekstur detailnya bagus. Objek utama dibuat fokus dan terlihat menonjol, sementara latar belakangnya punya efek blur yang lumayan halus. Juga secara eksposur, tampak tidak ada area yang dibuat terlalu terang atau gelap oleh sistem kamera Vivo X200 Pro.




Sementara untuk memotret landscape, kamera ultrawide-nya ciptakan detail yang bagus untuk pemotretan siang maupun malam hari. Cuma, lantaran suguhan warnanya natural, foto di siang hari jadi kelihatan agak kusam, seperti tak ada tuning tambahan dari sistem kamera Vivo X200 Pro. 

Kamera tele Vivo X200 Pro memang monster, sensornya saja 200 MP. Bisa dibilang, inilah kamera tele paling gahar saat ini untuk smartphone. 

Kami lebih ketagihan pakai kamera periscope telephoto ketimbang gunakan kamera lainnya di Vivo X200 Pro. Keluaran warnanya punchy alias vibrant, detailnya tajam banget, semuanya tampak sempurna, baik memotret di siang atau malam hari.





Buat motret tele-macro juga bisa banget. Warnanya bagus, efek depth of field-nya juga mantap, gak ada keluhan sama sekali.

Gambar yang sangat baik juga dihasilkan oleh kamera selfie Vivo X200 Pro. Memang, kamera ini gak mendukung autofocus, tapi sudah mampu ciptakan foto selfie yang terlihat alami, tidak overexposed, detail wajah pun digambarkan kembali dengan sangat baik.

Berikut beberapa hasil foto yang kami ambil dengan kamera Vivo X200 Pro:

Kamera utama Vivo X200 Pro



Kamera tele Vivo X200 pro




Kamera ultrawide Vivo X200 Pro




Kamera selfie Vivo X200 Pro







Disclaimer nih, bahasan desain agak subjektif ya. Buat kami, tampang Vivo X200 Pro gak jauh berbeda dengan X100 Pro. Mainstream pula, karena sudah banyak smartphone Android dari kelas low-end sampai premium sekalipun yang mengusung kamera berbentuk lingkaran besar.

Bedanya cuma tata letak lensanya saja, plus ada logo ‘Zeiss’ yang harus diakui berasa menggenggam kamera mahal. 

Vivo X200 Pro hadir dalam dua opsi warna, Carbon Black dan Titanium Gray. Bukan, bukan, warna Titanium Gray tak berarti ponsel ini terbuat dari material titanium seperti Samsung Galaxy S25 Ultra.

Smartphone ini masih menggunakan sasis aluminium, sementara bodi belakangnya terbuat dari kaca yang memiliki lapisan matte yang halus serta tahan dari jejak-jejak sidik jari, bila menggunakan ponsel ini tanpa casing.

Dimensinya lumayan bulky, bobotnya saja tembus 228 gram untuk warna Titanium Gray dan 223 gram untuk Carbon Black. Sementara ketebalannya mencapai 8,49 mm untuk warna Titanium Gray dan 8,20 mm untuk versi Carbon Black. 

Dibanding Vivo X100 Pro, Vivo X200 Pro punya beberapa kelebihan. Di bagian depan, smartphone ini diberikan lapisan kaca Armor Glass yang lebih tahan gores ketimbang Vivo X100 Pro.

Juga, ponsel ini sudah mengantongi rating IP69 yang membuatnya mampu menahan pancaran air bertekanan tinggi. Beberapa smartphone bahkan, dengan rating yang sama, bisa direbus dengan suhu maksimum 80 derajat Celcius. 





Vivo X200 Pro punya layar LTPO yang masih serupa dengan Vivo X100 Pro, dari luasnya, resolusinya, sama. Kendati begitu, semuanya tampak sangat bagus untuk pemakaian harian, terutama untuk menikmati konten-konten beresolusi tinggi.

Layar ponsel ini punya diagonal 6,78 inci beresolusi 1.280 x 2.800 piksel. Berkat panel LTPO, otomatis refresh rate-nya sudah adaptif serendah 1Hz sampai 120Hz. 

Bedanya, layar Vivo X200 Pro bergaya quad-curve dengan lengkungan di setiap sisi layarnya. Desain ini bikin layarnya lebih bezel-less dari sebelumnya, nikmatin konten apapun dan kapanpun, sudah pasti bikin eyegasm. 

Peningkatan lainnya, layar Vivo X200 Pro punya tingkat kecerahan 4.500 nits pada peak mode, meski kerapatan pikselnya tetap sama, yakni 452 ppi. Beberapa kali kami pakai ponsel ini di luar ruangan dengan kondisi sinar matahari yang terik, baik saat motret atau sekadar scrolling medsos, semuanya tetap kelihatan maksimal. 

Performa? Sudah pasti 'rata kanan'




Vivo X200 Pro ditenagai prosesor kencang saat ini, yakni MediaTek Dimensity 9400. Ini adalah chipset 3nm yang benar-benar baru, membawa peningkatan performa yang jauh lebih tinggi dibanding X100 Pro dengan Dimensity 9300.

MediaTek Dimensity 9400 dibuat menggunakan arsitektur 3nm (3NE) dari TSMC, dan mengusung konfigurasi ‘All Big Core’ atau seluruhnya performance-core.

MediaTek Dimensity 9400 mengintegrasikan 1-core Cortex-X925 yang disebut sebagai super-performance dengan clock-speed mencapai 3,62 GHz. Kemudian ada 3-core Cortex-X4 dan 4-core Cortex-A720 yang menyuguhkan clock-speed masing-masing 3,3 GHz dan 2,4 GHz.

Klaimnya MediaTek, kinerja prime-core saja sudah 35 persen lebih tinggi dari sebelumnya. Malah walau lebih kencang, performa tingginya tak mengorbankan banyak daya baterai, karena lebih efisien 40 persen. 

Sementara untuk kartu grafisnya, Dimensity 9400 menggunakan GPU Immortalis-G925 yang menawarkan peningkatan sekitar 40 persen dibanding seri sebelumnya, mendukung ray tracing, dan tentu saja lebih efisien. 

Vivo X200 Pro disematkan RAM LPDDR5X sebesar 16 GB dengan memori UFS 4.0 sebesar 512 GB. Dari pengujian kami di AnTuTu Benchmark, Vivo X200 Pro mencapai skor 2.736.886 poin, setara lah dengan iQOO 13 dengan Snapdragon 8 Elite atau Oppo Find X8 Pro dengan Dimensity 9400.

Gak ada keluhan soal performanya. Ponsel ini bisa banget diajak sat set, main game AAA dengan kualitas grafis yang mentok, sudah pasti sanggup. Hebatnya, ponsel ini gak gampang kena overheat, meski dipakai pada aktivitas yang menuntut sekalipun.




Seperti saat kami hunting foto seharian untuk komparasi smartphone flagship, kalian bisa baca artikel lengkapnya di bawah ini. Vivo X200 Pro manteng saja performanya, tak mengalami peningkatan suhu bodi yang signifikan, walau sistem kamera terus-terusan menyala. 



Satu yang kami sangat salut adalah ketahanan baterainya. Jauh lebih besar dari sebelumnya, Vivo X200 Pro ditopang baterai Silicon-Carbon dengan kapasitas 6.000 mAh yang mendukung fast charging 90W dan wireless charging 30W.

Baterainya bisa bertahan lebih dari 12 jam untuk pemakaian normal, seperti dipakai mengetik di Google Docs, ngonten, main game sesekali, dan paling sering menikmati konten di media sosial.

Adapun untuk pengisian baterainya, baterai Vivo X200 Pro bisa penuh dalam waktu kurang dari 50 menit. 

Kesimpulan




Vivo X200 Pro membawa banyak peningkatan signifikan, terutama di sektor kamera yang menjadi andalan seri X. Dengan teknologi pencitraan dari Zeiss, termasuk T* Coating, hasil foto dari smartphone ini sangat memuaskan, baik dalam kondisi terang maupun minim cahaya. 

Kamera periscope telephoto 200 MP menjadi bintang utamanya, menghadirkan detail tajam dan warna yang vibrant, bahkan dalam mode zoom. Kamera utama 50 MP juga tetap unggul dengan hasil foto yang akurat dan detail tinggi.  

Di sisi desain, Vivo X200 Pro memang masih mempertahankan desain dari seri sebelumnya, meski ada beberapa peningkatan, seperti lapisan kaca Armor Glass dan rating IP69 untuk ketahanan ekstra. 

Sementara untuk layar, panel LTPO yang diusungnya sanggup kasih tingkat kecerahan sampai 4.500 nits, membuatnya nyaman digunakan dalam berbagai kondisi pencahayaan.  

Performa juga menjadi nilai plus, berkat chipset MediaTek Dimensity 9400 yang lebih kencang dan efisien dibanding generasi sebelumnya. Didukung RAM 16 GB dan penyimpanan 512 GB, ponsel ini siap untuk multitasking dan gaming kelas berat tanpa kendala overheating.  

Baterai 6.000 mAh juga memastikan daya tahan luar biasa, bertahan lebih dari 12 jam untuk pemakaian normal. Secara keseluruhan, Vivo X200 Pro menawarkan pengalaman maksimal dengan fokus utama pada kamera dan performa.