Gadget

Review Tecno Pova 7 5G: Bukan Ultra, Tapi Performanya Gak Kalah

Muhammad Faisal Hadi Putra
Review Tecno Pova 7 5G: Bukan Ultra, Tapi Performanya Gak Kalah

Uzone.id - Tecno Pova 7 Ultra kasih performa yang impresif, tapi bagaimana dengan Pova 7 5G ‘standar’? Tecno Pova 7 5G yang biasa ini memang jadi opsi lebih murah, dijual mulai Rp2,9 jutaan tapi dikemas dalam desain yang mirip seperti Ultra dan tetap dilengkapi spesifikasi yang tak kalah mumpuni di kelasnya.

Tecno Pova 7 5G hadir dengan desain yang ‘gaming banget’. Tampangnya memang mirip seperti Pova 7 Ultra, sama-sama mengadopsi desain yang disebut ‘Interstellar Spaceship Design’ yang menampilkan garis tegas dan minimalis, serta dibalur dalam dua opsi warna, Geek White dan Geek Black.


Sama juga, terdapat Mini-LED Status Light yang mengelilingi modul kamera berbentuk segitiga yang khas. Katanya Tecno, bingkai kamera yang bentuknya nyeleneh ini jadi identitas baru dari Tecno Pova Series, memungkinkan orang-orang langsung mengenali desain smartphone ini—bahkan ketika dipasang softcase sekalipun.



Ya, softcase bawaan Tecno Pova 7 5G juga dibuat berbeda dari lainnya. Nggak sekadar casing plastin bening yang gampang menguning, tapi dikemas mewah, lengkap dengan lingkaran magnetic charging di tengahnya yang berwarna oranye. 


Selain untuk ngecas smartphone secara nirkabel, juga untuk memasangkan plat casing di belakangnya. Kebetulan, dalam paket pembelian sudah termasuk powerbank wireless dengan magnetic charging dan plat casing bertema PUBG Mobile. 


Di depan, perbedaan signifikan lumayan berasa antara Tecno Pova 7 5G dan Pova 7 Ultra. Masih sama-sama AMOLED, namun resolusi yang diusung smartphone ini lebih rendah. 

Tecno Pova 7 5G bawa layar 6,78 inci dengan resolusi Full HD+, lebih rendah dari varian Ultra yang sudah 1,5K. Namun, dukungan refresh rate 144Hz tetap didukung oleh smartphone ini, kasih sensasi yang mulus banget saat kalian scrolling menu atau aplikasi/game yang mendukung.


Yang kami suka dari layarnya adalah sensasi visual yang luas. Bezel di setiap sisinya dibuat tipis, rasanya bahkan seperti bukan smartphone harga Rp2 jutaan. Meski sayangnya, layar Tecno Pova 7 5G tak mendukung in-display fingerprint

HiOS 15 yang mirip… Nothing?


Tecno Pova 7 5G sudah berjalan HiOS 15.1 berbasis Android 15, yang dirancang Tecno khusus untuk Pova Series terbaru. Khusus, lantaran sebeda itu HiOS di smartphone ini dengan perangkat Tecno lainnya. Temanya dibikin futuristik dan minim bloatware, alis sistem operasi yang bersih.

Tema futuristiknya nyaris membuat kami beranggapan, “Kok mirip Nothing OS ya?” Sekilas memang mirip, dari widget Clock, bentuk ikon aplikasi bawaan, dan sejumlah pilihan ringtone dengan tema ‘robot-robotan’. 


Kalian juga gak akan menemukan game-game nggak jelas hingga aplikasi yang bahkan jarang banget kalian gunakan. Minim bloatware, sudah pasti memengaruhi kecepatan performa dari smartphone, dan memang terasa gesit dari booting, membuka aplikasi, beralih antar aplikasi, apalagi untuk main game.

Ada beberapa fitur yang kami suka dari HiOS 15 di Tecno Pova 7 5G ini, salah satunya mengatur Mini-LED Status Light langsung dari widget. Klik widget-nya, bebas deh untuk menyesuaikan efek kilatan lampu di sekeliling modul kamera. 


Sementara fungsi utama widget-nya adalah biar kalian bisa menyalakannya terus-menerus. Kapan lagi bisa tampil beda dari lainnya, kan? 

Hal menarik lainnya, bila kalian masuk ke pengaturan Ringtone, nada deringnya akan disesuaikan dengan kerlap-kerlip Mini-LED Status Light. Lagi-lagi mengingatkan kami dengan Glyph LED di Nothing Phone.


Oh ya satu lagi, bebas iklan! Sejauh kami menggunakannya, tak tampil satupun iklan di aplikasi bawaan atau yang muncul secara popup. Dan, Teco kasih jaminan update OS hingga 2 tahun ke depan dan 3 tahun untuk patch keamanan.

Performa Dimensity 7300


Tecno Pova 7 5G ditenagai prosesor Dimensity 7300, jelas lebih rendah dari Dimensity 8350 pada Pova 7 Ultra. Tecno menyebutnya sebagai Dimensity 7300 Ultimate, walau secara spesifikasinya tak ada yang dibuat berbeda dengan Dimensity 7300 standar. 

Prosesor ini dibuat menggunakan arsitektur 4nm yang terdiri dari dua kluster CPU, 4x Cortex A&8 pada kecepatan 2,5 GHz dan 4x Cortex A55 pada kecepatan 2 GHz. Ada dua varian ruang penyimpanan yang tersedia, UFS 2.2 128 GB dan 256 GB, serta RAM 8 GB yang bisa diperluas secara virtual hingga 16 GB. 



Unit yang kami gunakan adalah model termurah di harga Rp2,9 jutaan, yakni 8/128 GB. Beberapa pengujian telah kami lakukan, berikut hasilnya:

  • AnTuTu v10: 651.243 poin
  • PCMark: 13.404
  • 3DMark Wild Life Stress Test: 3.160 poin (best loop), 3.137 poin (lowest loop), stability: 99,3%


Dari hasil benchmark yang kami lakukan, Tecno Pova 7 5G menunjukkan potensi performa yang tinggi di harganya. Skor AnTuTu Benchmark yang berhasil menembus 651.243 poin menandakan bahwa smartphone ini sudah mumpuni untuk menangani berbagai tugas berat, mulai dari multitasking hingga gaming. 

Performa untuk produktivitas harian juga terkonfirmasi solid melalui skor PCMark Work 3.0 yang mencapai 13.404 poin, menjanjikan pengalaman yang gegas saat browsing, mengedit dokumen ringan, dan beraktivitas di media sosial.

Namun, yang paling mencuri perhatian dari Tecno Pova 7 5G bukanlah sekadar skor puncaknya, melainkan konsistensi dan manajemen termalnya. 

Dalam pengujian grafis berkelanjutan melalui 3DMark Wild Life Stress Test, ponsel ini mencatatkan tingkat stabilitas yang nyaris sempurna di angka 99,3%, mengindikasikan bahwa performa gaming tidak akan mengalami penurunan (throttling) yang signifikan bahkan setelah digunakan dalam sesi yang panjang. 

Bagaimana dengan gaming? Kami coba salah satu game berat yang lagi kami gandrungi, yakni Garena Delta Force. Sedikit tips yang berguna banget, sebelum main game di Tecno dengan HiOS 15, pastikan game kalian masuk Game Space—ruang khusus yang memungkinkan penggunanya untuk tuning performa per judul game.

Di Game Space, ada beberapa pengaturan, seperti memilih mode performa hingga mengatur kualitas grafis yang diinginkan—apakah mementingkan frame rate tinggi, seimbang, atau grafis ‘rata kanan’. 


Begitu juga saat game dibuka, Game Space bisa diakses dengan menggesek sudut kiri atas layar ke tengah. Game Space akan menunjukkan tingkat FPS secara real-time saat kalian bermain game. 

Di Tecno Pova 7 5G, kalian bisa memilih grafis sampai HD dengan frame rate Low. Jadi grafisnya lumayan tinggi dengan tingkat FPS yang rendah. Sebaliknya, kalau mementingkan FPS tinggi, pilih Ultimate tapi dengan grafis Smooth atau paling rendah.

Bila HD-Low, maka frame rate yang kalian dapat maksimal 25 FPS saja. Sedangkan saat memilih Smooth-Ultimate, Delta Force ditampilkan hingga 50 FPS. 

Berbekal baterai 6.000 mAh, main satu sesi game sekitar 17-20 menit menghabiskan 6 persen baterai. Sementara untuk ngecas, bisa ngandelin fast charging 45W dengan wireless charging 30W. 

Spesifikasi Tecno Pova 7 5G


kalau Tecno Pova 7 Ultra punya kamera lebih andal dengan sensor 108 MP, Pova 7 5G cuma mengusung kamera 50 MP serta Light Sensor saja. Di depan, kamera selfie-nya gunakan sensor 13 MP.

Ponsel ini juga hadir dengan serangkaian fitur berbasis AI, seperti Ella Voice, Call Assistant, Translation Assistant, Social Assistant, Notification Summarizer, Document Assistant, Writing Assistant, AI Note, Recording Summary, dan sebagainya. Kalian bisa lihat ulasan AI lengkapnya pada artikel di bawah ini:



Dengan harga Rp2,9 juta, Tecno Pova 7 5G tidak hanya menonjolkan performa kencang dari chipset Dimensity 7300, yang terbukti dari skor AnTuTu di angka 650 ribuan, tetapi juga konsistensi performanya yang luar biasa. 

Stabilitas 99,3% saat diuji berat menjadi jaminan pengalaman gaming yang lancar tanpa throttling. Nilai lebihnya semakin lengkap berkat desain gaming yang unik dengan Mini-LED, layar AMOLED 144Hz yang mulus, sistem operasi HiOS 15 yang bersih dan bebas iklan, serta paket penjualan mewah yang bahkan menyertakan powerbank wireless.

Tentu, untuk mencapai harga ini, ada beberapa kompromi yang dilakukan, terutama pada sektor kamera yang konfigurasinya lebih sederhana dibandingkan varian Ultra. Namun, jika prioritas utama kalian adalah performa gaming yang stabil, daya tahan baterai besar 6.000 mAh, dan pengalaman software yang gesit, maka semua kekurangan itu menjadi tidak signifikan.