Review Nubia Neo 3 GT: Auto Jago Main Game Tembak-tembakan

Uzone.id - Smartphone gaming gak melulu soal chipset kencang, suguhan pengalaman gaming yang maksimal berkat fitur-fiturnya pun, bisa membuat sebuah smartphone disebut sebagai device gaming juga. Hal ini juga rasanya berlaku pada Nubia Neo 3 GT, smartphone gaming terjangkau yang rilis di Indonesia.
Gak mahal ponsel ini dijual di Indonesia. Nubia Neo 3 GT hanya dibanderol Rp2.999.000, tapi tak cuma mengusung spesifikasi yang bisa diandalkan untuk gaming, fiturnya juga dibuat lengkap.
Dari kehadiran Game Space, performa yang ternyata stabil, hingga adanya trigger kapasitif bak kontroler pada konsol, semuanya tersedia pada Nubia Neo 3 GT. Begini kesan-kesan kami setelah menggunakannya kurang lebih seminggu, terutama untuk main game favorit.
Performa stabil, nge-game asyik dengan trigger

Nubia Neo 3 GT ditenagai oleh Unisoc T9100. Jangan skeptis dulu pada merek chipset yang umumnya ada pada smartphone kelas entry, bahkan di bawah Rp1 juta.
Unisoc T9100 adalah prosesor kelas menengah yang dibuat menggunakan arsitektur 6nm, serta sudah mendukung koneksi 5G.
Prosesor ini memiliki konfigurasi CPU octa-core dengan empat inti Cortex A76, terdiri dari 1-core dengan kecepatan 2,7 GHz dan 3-core pada kecepatan 2,3 GHz, dan empat inti Cortex A55 untuk efficiency-core dengan kecepatan 2,1 GHz.
Di atas kertas, lebih cepat dari prosesor Unisoc di ponsel entry, kan? Prosesor ini disandingkan dengan RAM 8 GB dan ruang penyimpanan 256 GB. Kami pun melakukan serangkaian tes menggunakan beberapa aplikasi benchmark, berikut hasilnya:
- AnTuTu v10: 539.551 poin
- PCMark: 14.545 poin
- Geekbench 6 CPU: 887 poin (single-core), 2.446 poin (multi-core)
- Geekbench 6 GPU: 2.642 poin
- 3DMark Wild Life Stress test: 2.065 poin (best loop), 2.051 poin (lowest loop), stability: 99,3%, frame rate: 7-24 FPS
Dari hasil AnTuTu saja, bisa terlihat kalau Nubia Neo 3 GT dengan Unisoc T9100 punya performa yang setara dengan smartphone yang ditenagai Dimensity 6080, dan kinerjanya sedikit di bawah Snapdragon 6 Gen 1.

Yang patut untuk diapresiasi adalah stabilisasi kinerjanya, baik CPU maupun GPU. Tampak jelas di PCMark, ketika tes simulasi dijalankan pada clock-speed yang manteng 100% tanpa penurunan sama sekali.
Pun demikian pada pengujian kami di 3DMark Wild Life Stress Test. Memang skornya biasa saja, namun stabilisasi nyaris sempurna 99,3% sudah membuktikan kalau ponsel ini punya kinerja yang stabil dan bisa diandalkan, bahkan pada skenario penggunaan yang menuntut.
Untuk menunjang aktivitas gaming, Nubia Neo 3 GT didukung aplikasi Game Space. Aplikasi ini juga terdapat pada smartphone gaming premium, Nubia Redmagic 10 Pro.

Dengan Game Space, kalian gak cuma disajikan monitoring seberapa tinggi tingkat frame rate, konektivitas jaringan, hingga berapa lama sesi permainan, tapi pengaturan lain yang bikin experience gaming meningkat signifikan.

Game Space sendiri bisa diakses via bar notifikasi. Di sana, kalian bisa menyesuaikan performa smartphone ke tingkat ‘Rise’ dan mengaktifkan berbagai fitur tambahan, termasuk Shoulder Triggers. Fitur terakhir berguna banget untuk kalian penggemar game FPS seperti Delta Force, PUBG Mobile, Free Fire, dan sejenisnya.

Trigger ‘R’ bisa diset untuk menembak, dan ‘L’ untuk mengaktifkan scope, reload, dan sebagainya. Interaksinya mirip seperti menggunakan kontroler, memudahkan kalian saat bermain game dengan kecepatan intens. Pengaturan tiap trigger juga bisa disesuaikan, dari Single Tap, Long Press, Rapid Fire, hingga Dual Operation.

Di Game Space, kalian juga bisa tingkatin sensitivitas layar, mengatur rasio layar, Key Remapping, sampai Screen Extraction. Fitur terakhir rasanya seperti ‘cheat legal’ yang dikasih Nubia. Kalian bisa ambil potongan gameplay untuk ditaruh di area manapun pada layar, tujuannya untuk ngintip pergerakan musuh, khususnya saat main game MOBA.
Beberapa game kami coba di Nubia Neo 3 GT, salah satunya Garena Delta Force. Game ini berat lho, butuh spesifikasi lumayan tinggi untuk lancar memainkannya.

Inilah yang kami bilang jangan skeptis pada chip Unisoc. Delta Force lancar kok di Nubia Neo 3 GT, walau mentok pada 30 FPS saja. Grafisnya pun hanya Standard, tapi sudah frame rate-nya tetap stabil tanpa penurunan yang berarti.
Game lain seperti Free Fire, bisa kami mainkan stabil pada 60 FPS pada grafis High dengan tekstur yang dinyalakan. Grafis tinggi pada FPS yang stabil, plus dibantu oleh fitur-fitur gaming di Nubia Neo 3 GT, membuat kami bisa meraih Booyah di game ini.

Game lain seperti Asphalt Nitro 2 juga bisa berjalan stabil pada 30 FPS, sementara game MC: Rebel Guns bisa dimainkan pada Nubia Neo 3 GT pada 60 FPS. Ya, Nubia Neo 3 GT punya kemampuan gaming yang maksimal di kelasnya.

Satu pertanyaan lain, gimana soal ketahanan baterainya? Nubia Neo 3 GT ditopang baterai 6.000 mAh. Satu sesi Delta Force pada mode Warfare selama 28 menit, menghabiskan baterai sekitar 15 persen pada Nubia Neo 3 GT.
Ya, baterai ponsel ini sudah mendukung Bypass Charging dengan daya maksimal 80W. Kalian bisa main game sambil nyolok charger tanpa was-was ponsel bakal overheat atau battery health menurun drastis. Berkat Bypass Charging, dayanya akan langsung disokong oleh listrik.
Spesifikasi lainnya

Nubia Neo 3 GT memang dirancang gaming banget. Smartphone ini memiliki desain yang berbeda di kelasnya, terlebih dengan hadirnya indikator LED seperti mata robot di samping modul kamera.
Lampu ini dapat dinyalakan saat bermain game, tapi juga berfungsi sebagai indikator notifikasi saat ngecas, pesan, panggilan masuk, dan sebagainya. Untuk mengaturnya, tinggal masuk saja ke Settings > Theme and personalization, dan pilih Light Strip.

Nubia Neo 3 GT bawa layar AMOLED seluas 6,8 inci dengan resolusi Full HD+ dan sudah mendukung refresh rate 120Hz. Kualitasnya bagus, standarnya AMOLED saja yang terang dengan warna yang lebih tajam. Panelnya pun dibuat datar, proper banget untuk tampilkan visual dari game yang kalian mainkan.
Kualitas visual yang buat kami bagus, berpadu pas dengan sistem audio yang juga tak kalah oke. Speaker-nya sudah stereo, keluaran suara pada sisi kiri dan kanan (layout landscape) juga seimbang. Diset maksimal pun, suaranya tidak pecah dan tetap terdengar nyaring.

Sistem kamera Nubia Neo 3 GT bisa dibilang standar. Cuma ada sepasang kamera di belakang dengan konfigurasi 50 MP dan 2 MP yang disejajarkan secara vertikal, serta kamera selfie 16 MP.
Kesimpulan

Nubia Neo 3 GT berhasil membuktikan bahwa sebuah "HP gaming" tidak melulu soal chipset terkencang, melainkan pengalaman bermain yang maksimal.
Dengan harga Rp2,9 jutaan, ponsel ini menawarkan paket yang fokus pada kebutuhan gamer, terutama lewat fitur-fitur esensial seperti Shoulder Triggers yang responsif, Game Space yang lengkap, serta Bypass Charging.
Meskipun ditenagai chipset Unisoc, performa yang ditawarkan terbukti sangat stabil untuk menjalankan game-game populer, menjadikannya andalan yang bisa diandalkan di kelas harganya.
Kinerja dan fitur gaming tadi, dimaksimalkan pula oleh kualitas visual dan audio yang lumayan memanjakan. Ditambah dengan daya tahan baterai yang besar, Nubia Neo 3 GT adalah smartphone yang bisa dipertimbangkan para gamer dengan budget terbatas yang mendambakan fitur-fitur layaknya ponsel gaming kelas atas.