Automotive

Review Honda CR-V RS e:HEV: Mobil Keluarga yang Kini Lebih Dewasa

Trisno Heriyanto
Review Honda CR-V RS e:HEV: Mobil Keluarga yang Kini Lebih Dewasa

Uzone.id - Bicara soal SUV keluarga yang punya reputasi kuat dan konsisten selama lebih dari dua dekade, rasanya sulit untuk tidak menyebut nama Honda CR-V. Sejak pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada awal tahun 2000-an, CR-V telah menjelma menjadi pilihan utama keluarga urban yang mendambakan kenyamanan, ruang kabin lega, dan ketangguhan mesin khas Honda. 

Kini, lewat varian terbarunya—Honda CR-V RS e:HEV—mobil ini melangkah lebih jauh lagi, masuk ke era elektrifikasi dan teknologi cerdas tanpa meninggalkan ciri khasnya sebagai SUV keluarga sejati.

Versi hybrid ini bukan hanya sekadar ubahan mesin. Honda membawa transformasi total dalam desain, fitur, kenyamanan, dan efisiensi. Dan setelah mencoba sendiri untuk perjalanan jauh dan harian, kami bisa bilang: ini bukan lagi CR-V yang dulu. Ini adalah versi paling dewasa dan lengkap dari CR-V yang pernah ada.

Kiprah CR-V di Indonesia: Dari ‘Berkonde’ hingga Teknologi Hybrid Canggih

Untuk benar-benar mengapresiasi CR-V terbaru, kita harus melihat dulu perjalanan panjangnya di Indonesia. CR-V generasi pertama masuk ke Indonesia sekitar tahun 2000. Waktu itu, bentuknya masih sangat boxy, dengan ciri khas ban serep menggantung di belakang pintu bagasi. Model ini dikenal dengan istilah CR-V Konde. 





Meski desainnya sederhana, CR-V sukses karena menawarkan formula yang jarang ada saat itu: SUV yang nyaman dipakai harian tapi tetap andal saat liburan ke luar kota.

Lalu generasi kedua hadir di awal 2000-an dengan desain yang lebih membulat. Fitur makin bertambah, tapi tetap menjaga citra mobil keluarga. Di generasi ketiga, CR-V sudah mulai menghilangkan ban serep belakang dan beralih ke desain yang lebih modern—ini jadi titik penting karena Honda mulai benar-benar memasarkan CR-V sebagai SUV urban premium.

Generasi keempat dan kelima memperkuat posisi CR-V di kelas SUV menengah. Fitur semakin lengkap, ruang kabin makin lega, dan mesin makin bertenaga. Tapi tetap satu hal yang belum disentuh: elektrifikasi. Barulah di generasi keenam, Honda CR-V hadir dengan dua pilihan mesin—turbo konvensional dan e:HEV (hybrid).

Peluncuran varian hybrid di GIIAS 2023 adalah langkah besar. Ini bukan hybrid biasa yang hanya membantu sedikit di kecepatan rendah. Honda membawa sistem Intelligent Multi-Mode Drive (i-MMD) yang benar-benar canggih dan sudah terbukti di pasar Jepang serta Eropa. Artinya, CR-V kini bukan hanya bersaing di desain dan fitur, tapi juga dalam efisiensi dan teknologi ramah lingkungan.





Desain Eksterior dan Interior: Lebih Berotot, Lebih Matang

Melihat sekilas Honda CR-V RS e:HEV, langsung terasa kalau mobil ini nggak cuma sekadar facelift. Dimensinya kini lebih besar—panjangnya mencapai 4.706 mm, lebar 1.866 mm, dan tinggi 1.681 mm. Wheelbase-nya juga lebih panjang jadi 2.700 mm, memberikan proporsi yang lebih gagah dan stabil.

Desain fascia depannya punya karakter kuat berkat grille hitam model honeycomb besar yang dominan, dihiasi badge RS khas varian sporty Honda. Lampu utamanya sudah full LED dengan DRL yang menyatu rapi dan terlihat agresif. Bagian samping tampil bersih dengan lekukan halus yang membuat siluet mobil terlihat elegan namun tetap berotot.





Di belakang, desain lampu kombinasi LED berbentuk L memberikan kesan modern. Spoiler atap dan diffuser hitam di bawah bumper menambah sentuhan sporty. Velg 19 inci berwarna hitam makin menambah kesan macho dan gagah pada mobil ini.

Masuk ke dalam kabin, nuansa elegan dan premium langsung terasa. Jok kulit berwarna hitam dengan aksen jahitan merah memberikan kontras sporty. Dashboardnya tampil modern dengan kombinasi soft-touch panel, ventilasi horizontal memanjang, dan layar sentuh berukuran 9 inci.





Head-unit ini dibuat besar bukan sekadar untuk menampilkan konten multimedia, tapi juga untuk melakukan beberapa pengaturan di CR-V Hybrid. Misalnya konfigurasi Honda Sensing, pengaturan kabin, monitoring daya baterai dan banyak hal lainnya.





Yang kami suka, layout kabin terasa sangat rapi dan fungsional. Di konsol tengah, tersedia wireless charger, cup holder besar, dan armrest yang cukup luas. Instrument cluster digital 10,2 inci di balik kemudi memberikan tampilan info yang bisa dikustomisasi—dari status energi hybrid, navigasi. Oh ya, Honda juga menyematkan head-up display pada mobil ini, jadi kalian gak perlu sering menoleh ke MID untuk sekadar melihat kecepatan dan arah navigasi.

Kenyamanan kabin baris kedua juga ditingkatkan. Legroom dan headroom terasa lebih lega, bahkan untuk orang dengan tinggi 180 cm. Sudut kemiringan jok belakang bisa diatur, walau sedikit, dan tersedia ventilasi AC belakang serta dua port USB untuk penumpang belakang.





Performa Mesin: Halus, Gercep, dan Efisien

Di balik kap mesinnya, Honda CR-V RS e:HEV mengusung sistem hybrid Intelligent Multi-Mode Drive (i-MMD) yang terdiri dari mesin bensin 2.0L Atkinson-cycle dan sebuah motor listrik. Mesin bensinnya menghasilkan 148 hp dan 183 Nm, sementara motor listriknya memberikan torsi puncak hingga 335 Nm—angka yang sangat besar untuk ukuran SUV menengah.

Total tenaga sistemnya mencapai 207 PS, dan semuanya dikirim ke roda depan lewat sistem e-CVT (electric continuously variable transmission) yang sangat halus.

Yang bikin i-MMD unik adalah cara kerjanya. Di kecepatan rendah dan sedang, mobil ini sepenuhnya berjalan dengan motor listrik. Mesin bensin hanya hidup untuk mengisi baterai. Saat butuh tenaga ekstra seperti saat menyalip atau menanjak, mesin dan motor bekerja bersamaan. Mode berkendara berpindah otomatis dan halus—bahkan saat kami coba, hampir tidak terasa kapan mesin menyala atau mati.






Performa saat menanjak pun luar biasa. Saat melewati rute Kamojang menuju Garut akselerasinya tetap mantap dan nggak ngos-ngosan. Torsi instan dari motor listrik sangat membantu, terutama saat keluar dari tikungan atau butuh tenaga cepat. Padahal rute ini memang terkenal buat banyak mobil bisa ‘ngos-ngosan’.

Satu lagi yang kami apresiasi adalah regenerative braking yang bisa diatur melalui paddle shift. Saat diturunan panjang, kami bisa atur kekuatan deselerasi hanya lewat paddle kiri, tanpa harus injak rem. Rasanya seperti engine brake, tapi lebih senyap dan halus.





Honda Sensing: Asisten Berkendara yang Makin Cerdas

Salah satu nilai jual terbesar dari Honda CR-V RS e:HEV adalah sistem keselamatan aktif Honda Sensing versi terbaru. Fitur-fitur ini membuat pengalaman berkendara jadi lebih santai tapi tetap aman, terutama saat perjalanan jauh.

Berikut fitur unggulan Honda Sensing yang kami coba langsung:

  • Adaptive Cruise Control (ACC) with Low Speed Follow
    Sangat berguna di tol. Mobil bisa mengikuti kendaraan di depan, termasuk berhenti total tanpa perlu injak rem. Cocok banget saat macet panjang atau cruise di jalan bebas hambatan.

  • Lane Keeping Assist System (LKAS)
    Mobil membantu menjaga posisi tetap di tengah jalur. Sistem ini terasa natural, nggak terlalu agresif.

  • Collision Mitigation Braking System (CMBS)
    Beberapa kali sistem ini aktif memberikan peringatan saat ada kendaraan di depan berhenti mendadak. Bahkan saat pengemudi di depan tiba-tiba belok tanpa sein, sistem tetap memberi peringatan tanpa intervensi berlebihan.

  • Road Departure Mitigation (RDM)
    Memberi peringatan jika mobil keluar jalur tanpa sinyal dan akan bantu mengoreksi arah kemudi.

  • Lead Car Departure Notification System
    Berguna saat berhenti di lampu merah atau macet—mobil akan memberi tahu kalau kendaraan di depan sudah jalan, cocok buat yang suka bengong di belakang setir.

Kamera Honda Sensing sekarang lebih tajam dan bisa membaca marka jalan serta rambu kecepatan. Di dashboard, informasi ini muncul real-time, jadi bisa bantu mengingatkan batas kecepatan di wilayah tertentu. Namun sayangnya kualitasnya kamera belakang dan samping kiri yang menempel di spion, tak sebaik itu.

Resolusinya tampak kurang tajam walau di tempat yang cukup terang. Kalau malam? Jangan ditanya. Untuk kemera belakang terlihat sangat pudar, apalagi kalau hujan. Jadi walau ada kamera kami tetap lebih mengandalkan empat titik sensor di belakang. Lebih presisi.





Efisiensi Konsumsi Bahan Bakar: 20 Km/Liter Lebih Bukan Angka Iklan

Mari bicara soal angka—karena ini salah satu poin terpenting dalam memilih mobil hybrid. Selama perjalanan mudik dari Bekasi ke Garut pulang-pergi, kami catat sendiri konsumsi bahan bakarnya menggunakan trip meter onboard. Hasilnya? 18,5 km/liter dalam kombinasi tol dan jalan tanjakan.

Saat digunakan harian di dalam kota Bekasi dengan lalu lintas padat, konsumsi BBM-nya tetap konsisten di angka 18–20 km/liter. Ini jauh lebih hemat dibandingkan varian bensin turbo CR-V generasi sebelumnya yang hanya berkisar 9–11 km/liter.





Baterai hybrid-nya tidak perlu dicas manual, karena selalu terisi otomatis saat mobil melambat atau saat mesin aktif. Bahkan dalam kondisi lalu lintas stop-and-go, sistem ini justru makin efisien karena mobil lebih sering berjalan dengan tenaga listrik.

Oh ya, karena kapasita baterainya cuma 1,06 kWh, maka sistem akan sering melakukan charging. Apalagi Honda akan menjaga kapasitas baterai direntang 20-80%.

Untuk pemilik yang khawatir soal durabilitas baterai, Honda memberikan garansi 8 tahun atau 160.000 km untuk sistem hybrid-nya. Cukup untuk pemakaian normal hingga 10 tahun ke depan.

Dengan harga sekitar Rp830 jutaan OTR Jakarta, Honda CR-V RS e:HEV memang bukan mobil murah. Tapi dengan semua yang ditawarkan—desain elegan, ruang kabin lega, teknologi hybrid canggih, sistem keselamatan aktif, dan efisiensi bahan bakar luar biasa—SUV ini adalah investasi jangka panjang yang sangat layak untuk keluarga modern.

Namun bukan berarti tanpa cela. Untuk harga semahal itu, mobil ini belum memiliki fungsi dasar yang umumnya ada di kelasnya. Fitur Honda Sensing tanpa blind spot monitoring misalnya, padahal ini cukup penting untuk menghindari kecelakaan. 


Di bagian kabin juga cukup banyak hal yang harusnya bisa ditingkatkan. Pertama, ketinggian pedal gas yang terlampau jauh dibanding pedal gas, sehingga butuh pembiasaan kaki untuk berpindah dengan cepat. Lalu absennya auto-dimming pada spion tengah, padahal ini murah dan sangat berfaedah. 

Namun kalau itu semua bukan masalah buat kalian, jelas CR-V RS e:HEV bisa jadi salah satu medium SUV terbaik saat ini. Ini bukan sekadar mobil keluarga—ia adalah partner cerdas yang siap menemani perjalanan hidup yang semakin kompleks dan menuntut efisiensi.