Telco

Rencana Internet 100 Mbps Harga Rp100 Ribu, Jadi atau Gak?

Vina Insyani
Rencana Internet 100 Mbps Harga Rp100 Ribu, Jadi atau Gak?

Uzone.id — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berencana untuk menyediakan layanan internet murah dengan harga Rp100 ribu dan kecepatan 100 Mbps. Rencana ini diharapkan akan segera selesai dan bisa diimplementasikan dalam waktu dekat.

Hal tersebut disampaikan oleh Stafsus Menteri Bidang Komunikasi dan Politik Kemkomdigi, Arnanto Nurprabowo pada Senin, (02/06) usai acara Konferensi Pers Sosialisasi International Conference on Infrastructure.

“Ini masih dalam proses saat ini, tentunya kita akan melakukan pemanfaatan frekuensi-frekuensi yang ada, melakukan pelelangan frekuensi. Nanti, setelah itu mungkin ada masuk infrastruktur yang optimal untuk memanfaatkan (frekuensi) ini,” katanya.



Ia melanjutkan, “Saya rasa Bu Menteri tetap berkomitmen untuk bisa sesegera mungkin melakukan (menerapkan) itu. Saya rasa masyarakat juga mendesak kok, (mereka) perlu internet ini.”

Ia menjelaskan bahwa nantinya internet ini akan berguna untuk kebutuhan masyarakat di daerah-daerah perbatasan, seperti sekolah dan fasilitas umum lainnya.

“Beberapa gubernur, bupati dan walikota juga sudah datang ke Komdigi untuk berdiskusi kepada kita semua bagaimana mereka juga mendapatkan akses internet yang baik dan murah,” tambahnya.



Rencana internet murah Rp100 ribu untuk 100 Mbps  ini pertama kali disampaikan oleh pihak Kemenkomdigi pada Februari 2025 lalu.

Tarif dari internet cepat ini ditargetkan berkisar antara Rp100 ribu hingga Rp150 ribuan dengan cara menyediakan frekuensi dengan frekuensi baru 1,4 Ghz untuk Broadband Wireless Access (BWA).

“Kalau tarif Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu lah harapan kami. Jadi ingat ini bukan untuk seluler. Jadi sebenarnya kalau mereka akan membangun di sini, dia harus bawa fiber optik dulu, lalu dia naikkan (pancarkan) ke rumah-rumah lewat akses internet," kata Dirjen Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni pada Februari 2025 lalu.