Automotive

Rem Mobil Bermasalah Habis Terjang Banjir, Ini Cara Cek dan Solusinya

Bagja Pratama
Rem Mobil Bermasalah Habis Terjang Banjir, Ini Cara Cek dan Solusinya

Uzone.id – Hujan deras masih melanda dan bahkan sebagaian kawasan sampai terjadi longsor dan banjir. Ada kondisi dimana kita jadi terpaksa harus menerjang banjir saat berkendara. Tapi, ada yang perlu diperhatikan.

Meski genangan air hanya sebatas separuh ban, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama kondisi pengereman.



Ya ini merupakan salah satu komponen penting pada mobil, dan jangan sampai pengalami penurunan performa, dan dampak lain yang begitu serius adalah bisa memicu kecelakaan.

Brake Check Setelah Melakukan

Saat melalui genangan air yang cukup dalam, ada potensi air memasuki sistem pengereman, apakah itu cakram atau tromol. Kita perlu paham, tindakan yang harus dilakukan saat mobil melintasi genangan air atau banjir.

Pertama adalah jangan langsung tancap gas dengan meningkatkan kecepatan. Karena ada potensi rem mengalami gangguan karena air masuk sistem rem, dan membuatnya tak bekerja optimal.

Sebaiknya jalan perlahan atau berhenti di lokasi yang aman dan melakukan Brake Check. Caranya seperti apa? Jawabannya mudah, yaitu dengan menekan pedal rem berkali-kali sampai gigitannya kembali normal.

Perawatan Rem Mobil, Rem Cakram Wajib Dirawat

Ada 2 jenis rem mobil, yakni rem cakram dan rem teromol. Rem cakram terdiri dari piringan cakram baja terbuka dan unit kampas untuk menjepit cakram sehingga putaran roda berhenti.

Pengeremannya menggunakan sistem hidrolis atau dorongan cairan rem. Rem jenis ini umumnya dipakai di roda depan yang menerima beban kerja paling berat.

Kemudian ada rem tromol. Cara kerja rem jenis ini adalah dengan menekan sepatu rem yang tidak berputar terhadap tromol (brake drum) sehingga menghasilkan gesekan dan mengurangi laju mobil yang membuatnya berhenti. Rem jenis ini biasa dipakai di roda belakang mobil penumpang.

Antara keduanya, rem cakram lebih pakem ketimbang rem tromol. Keunggulan rem cakram adalah lebih mudah melepaskan panas sehingga performanya terjaga.

Namun, efektif atau tidaknya kerja rem cakram sangat tergantung kepada kondisi kampas rem. Alhasil, kampas rem jadi cepat aus dan berbahaya, karena bila gagal berfungsi bisa bikin rem mobil blong.

Rem Cakram Tidak Bebas Masalah

Meskipun lebih unggul, rem cakram tidak bebas dari masalah sehingga butuh perhatian dari pemakai mobil.

Salah satunya adalah rem cakram macet saat berputar yang dapat disebabkan karena posisi pad/kampas rem yang tidak rata menyentuh piringan/miring.

Masalah ini bisa disebabkan karena kebocoran pada selang cairan rem dari master rem ke kaliper (tempat kampas rem). Untuk mengatasinya, segera ganti selang rem dan seal/karet pada master rem dan kaliper.

Udara Masuk ke Dalam Saluran Cairan Rem

Sementara udara yang masuk ke dalam sistem pengereman juga sanggup membuat kampas rem kurang menggigit.

Cara mengatasinya, pastikan cairan rem penuh, kocok-kocok pedal rem dan tahan, lanjutkan buka penutup (napel) yang ada di kaliper.

Setelah udara keluar, kencangkan kembali penutup di kaliper rem. Ulangi terus langkah di atas sampai angin hilang dan rem kembali normal.

Kampas Rem Mulai Habis

Kampas rem sudah mulai habis atau tipis dapat membuat cairan rem berkurang akibat cairan rem terdorong ke bagian kaliper oleh piston yang semakin masuk. Jika tidak ada kebocoran, mungkin masalah ini yang terjadi di mobil.

Langkah awal tentunya dengan mengganti kampas rem orisinal. Namun jangan langsung mengisi cairan rem yang berkurang setelah menggantinya.

Karena setelah kampas rem diganti dengan yang baru, biasanya piston akan terdorong lagi ke dalam kaliper dan minyak rem kembali naik.



Perawatan Berkala Rem Cakram

Tidak hanya kampas rem, komponen lain rem cakram tetap membutuhkan perawatan berkala sehingga fungsinya dapat optimal. Karena posisinya terbuka, maka debu dan kotoran dengan mudah menempel pada permukaan cakram.

Perawatan berkala dilakukan dengan membersihkan piringan rem. Perhatikan apakah permukaannya rata atau tidak.

Jika bergelombang, disarankan untuk segera menggantinya dengan cakram baru supaya rem tetap dapat berfungsi dengan baik.

Cairan rem memiliki batas waktu pemakaian dan seiring waktu akan mengalami penurunan fungsi. Formulanya akan mengalami kerusakan dan titik didihnya turun yang membuat performanya turun.

Perlu dilakukan penggantian cairan rem secara berkala dan pastikan volumenya tidak berkurang.