Govtech

Program ‘Langkah Hijau’ Grab Cegah Emisi Karbon Hingga 30 Ribu Ton

Vina Insyani
Program ‘Langkah Hijau’ Grab Cegah Emisi Karbon Hingga 30 Ribu Ton

Uzone.id — Grab merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2025 melalui program ESG mereka bertajuk Langkah Hijau. Dalam program ini, Grab melakukan berbagai inisiatif hingga mencegah emisi karbon sebesar 30 ribu ton.

Rivana Mezaya, Director of Digital and Sustainability, Grab Indonesia mengatakan kalau perusahaan ingin membangun sebuah ekosistem yang dapat berdampak lestari bagi alam Indonesia, sekaligus untuk memberdayakan seluruh pihak di dalamnya, mulai dari mitra, komunitas, para pengguna dan masyarakat Indonesia.

Dalam inisiatif Langkah Hijau, Grab se-Asia Tenggara mengklaim bahwa pihaknya telah mendorong penggunaan transportasi rendah emisi lewat armada GrabElectric. Langkah ini disebut mencegah lebih dari 900.000 ton emisi karbon (CO₂e) melalui program konservasi alam, serta mengurangi dan mendaur ulang lebih dari 8.000 ton limbah.



Di Indonesia, Grab juga sudah mengoperasikan armada kendaraan listrik dengan lebih dari 11 ribu unit kendaraan yang terdiri dari GrabBike, GrabCar Plus, dan GrabCar Premium dan telah beroperasi di Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, dan berbagai kota lainnya sejak tahun 2019. 

Perluasan ini disebut telah mengurangi emisi karbon sebesar 30 ribu ton serta menghemat 11 juta liter BBM. 

Langkah Hijau lainnya juga berkontribusi dalam proyek pelestarian alam dari setiap perjalanan pengguna, dimana setiap Rp200-Rp500 dari setiap perjalanan bersama GrabCar atau GrabBike dan pemesanan lewat GrabMerchant disalurkan ke proyek-proyek ini.

Sejauh ini Grab sudah berkontribusi dalam beberapa proyek, salah satunya penanaman lebih dari 1,2 juta pohon di kawasan Asia Tenggara sejak tahun 2021. Proyek ini bekerja sama dengan EcoMatcher, Trees4Trees, dan Yayasan Bumi Hijau Lestari dengan ratusan ribu pohon mangrove.

Grab juga melakukan proyek pelatihan di Katingan Mentaya di Kalimantan Tengah sejak 2024 dengan melindungi hutan yang menjadi habitat bagi 44 spesies, termasuk 5 persen orangutan Borneo yang masih tersisa di dunia. 

Proyek ini diklaim sudah melindungi dan memulihkan 149.800 hektar hutan rawa gambut tropis di Kalimantan Tengah yang sama dengan mencegah hampir 7,5 juta ton gas rumah kaca setiap tahunnya.



Proyek hijau lainnya yang dilakukan Grab adalah kerjasama dengan PlasticPay sejak 2023 untuk mendorong kebiasaan mendaur ulang botol plastik melalui mesin Reverse Vending Machine (RVM) yang tersedia di sejumlah titik seperti Stasiun KRL Sudirman, Lawson Cipete, South Quarter, dan Grand Lucky Sanur. 

Sebanyak lebih dari 4.000 kilogram botol plastik berhasil dikumpulkan, setara dengan berat satu helikopter militer SA-330 Puma. Inisiatif tersebut mengurangi lebih dari 20.000 kg jejak karbon dan melibatkan 3 ribu orang lebih.

Grab juga mengajak pengguna dengan pengguna untuk ikut dalam Langkah Hijau ini dengan cara membuka aplikasi Grab > Profile > Support the Environment > dan mengaktifkan toggle untuk menyumbangkan Rp500 per perjalanan untuk mendukung hal ini.