Profil Alexandr Wang, Miliarder Muda di Balik Scale AI

Uzone.id – Nama Alexandr Wang sedang ramai dibicarakan oleh publik. Ia merupakan CEO dan salah satu pendiri dari Scale AI yang baru-baru ini mendapat suntikan investasi senilai US$14,3 miliar atau sekitar Rp233 triliun dari Meta.
Mantan mahasiswa MIT tersebut pertama kali mendirikan Scale AI di tahun 2016 bersama temannya, Lucy Guo. Startup tersebut fokus sebagai pusat layanan yang menyediakan tenaga manusia guna melakukan tugas-tugas yang tidak dapat dilakukan oleh algoritma.
Sebelum mulai membangun Scale AI, Alexandr juga pernah bekerja di Quora—sebuah aplikasi tanya jawab—sebagai pembuat kode penuh saat berusia 17 tahun. Pada usinya yang ke-19, ia menghabiskan satu tahun di MIT untuk kuliah matematika dan ilmu komputer.
Pertemuannya dengan Lucy Guo terjadi saat Alex masih bekerja di Quora. Keduanya kemudian mendapatkan pendanaan dari inkubator startup Amerika, Y Combinator, dan mulai membangun Scale AI.
Keduanya menyadari bahwa peran manusia sangat penting dalam memberi label data yang dibutuhkan untuk melatih AI yang digunakan dalam mobil tanpa pengemudi. Pada mobil tanpa pengemudi, mereka mengandalkan AI untuk melihat dan memahami lingkungan.
Untuk itu, agar AI mampu melakukan hal tersebut, maka perlu dilatih dengan sejumlah data. Dan, di sinilah peran manusia untuk memberi label pada gambar, video, dan data sensor secara manual agar AI mengenali objek-objek tersebut.
Scale AI melihat peluang besar dari kebutuhan untuk memberi label pada data. Startup tersebut kemudian memanfaatkan peluang dan menjadikan perusahaan sebagai pemasok data penting untuk AI generatif.
Scale AI juga bekerja untuk Meta, Microsoft, dan OpenAI untuk memberikan label data pelatihan dan membangun infrastruktur untuk model mereka.
Scale AI juga telah menandatangani kontrak dengan Departemen Pertahanan, ThunderForge, untuk membantu mereka menggunakan AI untuk perencanaan dan operasi militer di bulan Maret kemarin.
Sejauh ini, perusahaan yang berkantor di California tersebut membantu sekitar 300 klien termasuk General Motors dan Flexport. Tercatat pada bulan Mei, valuasi Scale AI mencapai $13,8 miliar setelah menutup putaran pendanaan seri F senilai $1 miliar yang didukung oleh Accel, Amazon, Meta dan lainnya.
Kemudian, setelah mendapat suntikan dana dari Meta, valuasi perusahaan melonjak hingga $29 miliar (lebih dari Rp472 triliun). Kesepakatan tersebut sekaligus menandakan bahwa Alexandr Wang kini telah bergabung dengan Meta.
Ia ditunjuk langsung oleh Mark Zuckerberg sebagai pemain penting dalam strategi AI terbaru Meta yang bertajuk 'superintelligence'.
Dengan perkiraan bahwa Alexandr Wang memiliki 14 persen saham di Scale AI, nilai tersebut berhasil mengukuhkan status Alexandr Wang sebagai miliarder termuda di dunia pada usia 28 tahun. Namanya juga sempat masuk ke dalam daftar 30 di bawah 30 tahun 2018 versi Forbes.