Prioritaskan Frekuensi 1,4 GHz, Apa Kabar 700 MHz dan 26 GHz?

Uzone.id — Kementerian Komunikasi dan Digital saat ini tengah berwacana untuk melakukan lelang frekuensi 1,4 GHz. Kabarnya, frekuensi ini akan digunakan untuk membangun internet murah dengan kecepatan 100 Mbps.
Hal ini menimbulkan pro dan kontra. Di satu sisi, Komdigi menggelar lelang frekuensi ini untuk mendorong kecepatan internet Indonesia yang saat ini masih menjadi salah satu peringkat bawah se-Asia Tenggara.
“Pertama adalah untuk meningkatkan penetrasi fixed broadband yang baik. Kemudian kedua, harganya terjangkau. Jadi, bagaimana menyasar masyarakat yang kemampuan ekonominya terbatas, yaitu hanya dengan bayar Rp100 ribu sampai Rp150 ribu per bulan,” kata Benny Elian, Koordinator Kebijakan Penyelenggaraan Infrastruktur Digital Komdigi dalam acara Morning Tech, Senin, (24/02).
Di sisi lain, lelang 1,4 GHz ini juga menimbulkan pertanyaan lain terkait nasib lelang frekuensi lainnya seperti 700 MHz dan 26 GHz yang saat ini masih belum pasti hilalnya.
Dalam acara yang sama, Benny mengatakan bahwa lelang untuk frekuensi 700 MHz dan 26 GHz akan dilakukan setelah lelang 1,4 GHz selesai. Lelang frekuensi 1,4 GHz sendiri diprediksi selesai pada semester 1 2025 nanti.
“Mungkin kalau misalnya yang itu (1,4 GHz) selesai semester ini, ya berarti semester berikutnya,” kata Benny.
Benny menambahkan, “Tapi yang jelas rencananya setelah 1,4 GHz-nya selesai dulu, karena untuk menjalankan seleksi itu kan resourcenya juga cukup lumayan, orang-orangnya.”
Rencananya frekuensi 700 MHz dan 2.6 GHz akan dilelang secara bersamaan, sebagaimana yang direncanakan dari tahun lalu.
“Jadi Frekuensi 1,4 GHz duluan lalu frekuensi 700 MHz, 2,6 GHz dan 26 GHz itu sekalian (lelangnya). Masih kayak rencana yang tahun lalu kan masih berbarengan,” tambahnya.
Lelang frekuensi ini sebenarnya sudah direncanakan dari tahun 2024 lalu, namun hingga saat ini masih belum dilakukan karena beberapa alasan, salah satunya karena operator seluler yang meminta lelang tersebut diundur.
“Sebenarnya kan dari 2024 sebenarnya kita mau tender. Cuma kan dari teman-teman operator seluler waktu itu minta mundur. Ya udah kita mundurin sekarang, tahun 2025 mau kita jalankan lagi,” tambah Benny.