Digilife

PHK Lagi, Microsoft Beberkan Profesi yang Segera Digantikan AI

Aisyah Banowati
PHK Lagi, Microsoft Beberkan Profesi yang Segera Digantikan AI

Uzone.id – Sedikit demi sedikit AI mulai menggantikan pekerjaan manusia. Terbaru, CEO perangkat lunak Atlassian, Mike Cannon-Brookes, mengumumkan bahwa perusahaan akan memberhentikan sekitar 150 karyawan. Nantinya, pekerjaan mereka akan digantikan dengan teknologi AI.

Langkah yang diambil Atlassian ini hanyalah salah satu dari banyak tindakan serupa yang dilakukan oleh perusahaan teknologi lainnya. Industri teknologi memang telah lama diguncang oleh gelombang PHK massal seiring dengan perusahaan mulai menginvestasikan miliaran dolar untuk AI.





Media Futurism menuliskan bahwa ini merupakan pertanda zaman, di mana para eksekutif berupaya mengotomatiskan sebagian besar pekerjaan dengan bantuan AI untuk menekan biaya produksi.

Namun, dampak kehadiran AI tidak hanya mengguncang industri teknologi, tetapi juga sektor-sektor lainnya.

Para peneliti di Microsoft menemukan bahwa sektor pekerjaan yang paling mungkin digantikan oleh AI adalah penyedia informasi dan bantuan, penulisan, pengajaran, dan pemberian saran.

Hasil ini mereka temukan setelah menganalisis kumpulan data berisi 200 ribu percakapan anonim dan privasi yang dijaga antara pengguna dan Microsoft Bing Copilot.





Analisis yang dilakukan tim Microsoft menyebutkan pekerjaan yang paling mungkin tergantikan antara lain:

  • Penerjemah
  • Sejarawan
  • Tenaga penjualan
  • Penulis
  • Pengarang
  • Tenaga layanan pelanggan

Sebaliknya, adapun beberapa pekerjaan yang “aman” dari otomatisasi AI antara lain:

  • Operator mesin berat
  • Operator perahu motor
  • Pembantu rumah tangga
  • Terapis pijat

Meskipun demikian, tim peneliti dari Microsoft mengatakan bahwa “data kami tidak menunjukkan bahwa AI dapat melakukan seluruh aktivitas dalam satu pekerjaan,” yang berarti—untuk beberapa pekerjaan—AI tidak akan mampu mengambil alih 100 persen tugas.

Di sisi lain, meskipun AI akan menggantikan beberapa pekerjaan, bukan berarti upah untuk pekerjaan pada satu sektor akan menurun. Sebab, AI generatif juga berpotensi menciptakan jenis-jenis pekerjaan baru.

“Pekerjaan baru seperti apa yang muncul, dan bagaimana pekerjaan lama diciptakan kembali, merupakan arah penelitian masa depan yang penting di era AI. Pada saat yang sama, teknologi itu sendiri akan terus berkembang. Memodernisasi pemahaman kita tentang aktivitas di tempat kerja akan menjadi krusial karena AI generatif terus mengubah cara kerja," ungkap Tim Peneliti Microsoft, melansir dari Futurism.