Penjualan Motor di RI Turun, Tapi Tetap Laku 1 Juta Unit
.jpg)
Uzone.id - Penjualan motor Indonesia menyentuh 1 juta unit dalam kurun waktu 2 bulan memang bukan hal baru. Meskipun secara angka cukup fantastis, namun sebenarnya secara presentase mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor di Februari 2025 mencapai 581.277 unit. Angka ini sedikit naik sedikit 3,74 persen dibandingkan Januari 2025 yang mampu mencapai 560.301 unit.
Jika ditotal, tahun 2025 ini penjualan motor mampu mencapai 1.141.578 unit. Angka ini kembali mengalami penurunan 0,85 persen dibandingkan tahun 2024 kemarin yang mampu mencapai 1.151.343 unit.
Angka ini terus mengalami penurunan, mengingat sebelumnya di tahun 2024 turun dibandingkan 2023. Penurunan di tahun lalu mencapai 3,3 persen, mengingat di tahun 2023 penjualan motor Januari-Februari mencapai 1.190.918 unit.
Sayangnya data AISI berdasarkan situs resminya sudah melakukan perubahan. Dari perubahan saat ini, sudah tidak bisa diketahui segmen mana yang paling banyak terjual baik matic, bebek, ataupun sport.
Perlu diketahui, sebelumnya AISI menetapkan target penjualan motor sebesar 6,4 sampai 6,7 juta unit hingga akhir tahun nanti. Angka ini ditetapkan berdasarkan pencapaian penjualan motor di tahun 2024 kemarin yang mampu menembus 6,3 juta unit.
Namun AISI sempat pesimis dengan angka tersebut karena pemberlakuan opsen pajak di berbagai daerah. Menurut AISi penjualan sepeda motor bisa menurun 20 persen jika opsen pajak berlaku.
"Konsumen sepeda motor sangat sensitif terhadap kenaikan harga. Opsen pajak bisa menaikkan harga motor di segmen entry level lebih dari Rp800 ribu. Segmen mid high bisa naik hingga Rp2 juta. Inilah yang akan menekan permintaan padahal sepeda motor ini alat transportasi produktif yang paling dibutuhkan masyarakat di tengah daya beli yang sedang melemah," ujar Sigit dalam keterangan resminya.