Digilife

Pengguna QRIS Sentuh 56,3 Juta User di Q1 2025

Aisyah Banowati
Pengguna QRIS Sentuh 56,3 Juta User di Q1 2025

Uzone.id – Pengguna QRIS pada kuartal I mencapai 56,3 juta user dengan volume transaksi mencapai 2,6 miliar. BI mencatat nominal transaksi menggunakan QRIS telah capai Rp 262,1 triliun.

Kehadiran QRIS telah mendukung jutaan merchant, tepatnya 38,1 juta pengguna yang mayoritasnya adalah UMKM. Lewat QRIS, BI juga terus berinovasi dalam rangka terus memudahkan para pengguna saat bertransaksi. 

Salah satunya dengan meluncurkan fitur QRIS Tap pada Maret lalu. Sebulan setelah peluncuran, pengguna QRIS Tap tembus 20,8 juta dengan volume transaksi sebanyak 42,9 juta, dan nominal yang capai Rp3,24 miliar.




Di tengah kemudahan bertransaksi menggunakan QRIS dan berbagai inovasi yang dilakukan BI, pemerintah AS sempat mengeluhkan soal pembayaran dengan sistem QRIS di Indonesia. 

Keluhan dikirimkan melalui dokumen National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers 2025 yang dirilis oleh Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR). 

Dalam dokumen tersebut, pemerintah AS menilai bahwa perusahaan asing termasuk penyedia jasa pembayaran dan bank asal AS, tidak dilibatkan dalam proses perumusan kebijakan QRIS dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

AS menganggap dengan kurangnya transparansi dan keterlibatan dalam proses perumusan kebijakan QRIS serta GPN ini dapat memancing hambatan dalam perdagangan internasional. 






Menanggapi protes AS terhadap QRIS yang ditetapkan di Tanah Air, wakil ketua MPR, Eddy Soeparno menanggapi apabila produk serupa, seperti Master atau Visa, jika ingin masuk akan dipersilahkan.

Namun, dalam wawancaranya ia mengatakan bahwa semua yang masuk harus bersaing secara terbuka. Tidak ada dispensasi khusus, serta tidak ada satu pihak yang lebih diprioritaskan dibandingkan sistem pembayaran yang lain. 

Di sisi lain, meski mendapatkan protes, BI justru terus memperluas layanan QRIS ke negara lain. Selain Singapura, Malaysia, dan Thailand, ke depannya QRIS juga dapat digunakan di Jepang, India, Korea Selatan. Dan jika memunginkan akan diperluas ke China dan Arab Saudi.