Telco

Patuhi Aturan Komdigi, Indosat Dukung Penuh Migrasi Kartu SIM ke eSIM

Vina Insyani
Patuhi Aturan Komdigi, Indosat Dukung Penuh Migrasi Kartu SIM ke eSIM

Uzone.id — Indosat Ooredoo Hutchison turut menyampaikan dukungan penuh terkait peraturan terbaru Kementerian Komunikasi dan Digital dalam Permen Komdigi No. 7 Tahun 2025 soal migrasi eSIM dan pemutakhiran data pelanggan.

“Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mendukung penuh inisiatif pemerintah dalam mendorong migrasi masyarakat dari kartu SIM fisik ke eSIM,” kata Steve Saerang, Steve Saerang SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Rabu, (16/04).

Migrasi dari SIM card ke eSIM ini menjadi upaya Komdigi untuk menekan kejahatan di ruang digital yang kerap kali menggunakan modus pencurian data pribadi, termasuk NIK. 



“Kami melihat eSIM sebagai elemen penting dalam masa depan layanan telekomunikasi di Indonesia. Meski adopsi eSIM masih terus berkembang, Indosat berkomitmen untuk memperkuat ekosistem eSIM secara menyeluruh, sambil tetap menyediakan layanan SIM fisik demi kenyamanan pelanggan,” tambah Steve.

Indosat juga ikut mendukung langkah Komdigi yang hendak melakukan pemutakhiran data bagi pelanggan lama untuk menghindari adanya penyalahgunaan data pribadi pelanggan.

“Untuk memastikan keamanan maksimal dalam proses pemutakhiran data, Indosat menerapkan verifikasi biometrik sebagai lapisan perlindungan tambahan. Kami mendukung langkah progresif pemerintah dalam menyusun regulasi yang memperkuat keamanan teknologi, termasuk penerapan teknologi biometrik,” jelas Steve.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi menyoroti adopsi eSIM di Indonesia yang masih tertinggal dari negara-negara lain. Kemenkomdigi mencatat baru ada kurang lebih 5 persen masyarakat yang sudah bermigrasi dan menggunakan eSIM. 



Dengan angka tersebut, Komdigi mendorong para operator seluler untuk melakukan sosialisasi dan kampanye bagi masyarakat untuk berpindah ke eSIM.

“Ini adalah langkah dan upaya pemerintah dalam menjaga ruang digital yang tetap aman, bersih dan bertanggung jawab. Jadi tadi saya tanyakan kepada masing-masing opsel, berapa banyak pelanggan yang sudah migrasi ke eSIM, kabarnya memang belum terlalu banyak,” kata Meutya dalam sambutannya, Jumat, (11/04).

Meutya melanjutkan, “Kita tahu bahwa belum semua  ponsel di Indonesia bisa melakukan itu, tapi bagi yang sudah bisa HP-nya, kita dorong untuk melakukan migrasi ke eSIM.”

Selain melakukan sosialisasi, Kemkomdigi melalui Permen ini juga menyoroti adanya kendala terkait penggunaan kartu seluler di Indonesia yang rawan disalahgunakan.

“Kita tahu banyak sekali nomor, banyak aduan yang mengatakan bahwa NIK-nya digunakan oleh orang lain. Maka dengan pendaftaran eSIM ini, dengan dilengkapi teknologi biometrik ini bisa tereduksi dengan signifikan,” kata Meutya.

Tak hanya itu, penerapan eSIM juga dipercepat demi memudahkan pengguna dalam menggunakan perangkat IoT serta pendukung efisiensi industri telekomunikasi nasional.