Digilife

Pasca Viral Terciduk di Konser Coldplay, CEO Astronomer Langsung Resign

Vina Insyani
Pasca Viral Terciduk di Konser Coldplay, CEO Astronomer Langsung Resign

Uzone.id — Pasca viral dan menjadi meme internasional, CEO perusahaan teknologi Astronomer, Andy Byron resmi mengajukan resign pada Minggu, (20/07) waktu setempat. Pengumuman ini dibenarkan oleh perusahaan dalam laman LinkedIn Astronomer.

“Andy Byron telah mengajukan pengunduran dirinya, dan Dewan Direksi telah menerima surat pengunduran diri tersebut,” tulis pihak perusahaan.

Pasca pengunduran diri Byron, dewan direksi Astronomer akan segera mencari pengganti Andy dan untuk sementara Co-founder dan Chief Product Officer Pete DeJoy menjabat sebagai CEO.




Dalam pengumuman yang sama, Astronomer pun menegaskan soal komitmen perusahaan untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai dan budaya yang telah diterapkan. Adanya insiden di konser Coldplay tersebut dinilai tidak sesuai dengan nilai-nilai dan budaya tersebut.

“Para pemimpin kami diharapkan untuk menetapkan standar dalam hal perilaku dan akuntabilitas, dan baru-baru ini, standar tersebut tidak terpenuhi,” tambahnya.

Sementara itu, Astronomer sendiri belum memberikan keterangan mengenai nasib sang COO yang menjadi 'pasangan' Andy Byron dalam konser tersebut.



Andy Byron bersama dengan COO Astronomer Kristin Cabot tertangkap kamera tengah berduaan di konser Coldplay. Gara-gara reaksi yang terlalu ‘kentara’, keduanya–yang sama-sama sudah menikah– diduga menjalin hubungan perselingkuhan.

"Entah mereka berselingkuh... atau memang malu-malu,” kata Chris Martin melihat reaksi dua orang tersebut yang langsung kabur saat terkena sorot kamera.

Andy Byron sendiri sudah menjabat sebagai CEO Astronomer dari tahun 2023 lalu. Ia sebelumnya menjabat juga sebagai pemimpin perusahaan cloud bernama Lacework dari Juni 2019 hingga November 2022.

Ia juga pernah menjabat sebagai CEO dan juga President & Chief Operating Officer (COO) dari perusahaan Fuze, sebuah platform perangkat lunak komunikasi dan kolaborasi berbasis cloud.




Sementara itu, Astronomer sendiri bukan perusahaan biasa, perusahaan teknologi ini bergerak di sektor infrastruktur dan operasi data serta AI.

Astronomer sudah memiliki valuasi tinggi dan telah mencapai status unicorn pada tahun 2022 dengan valuasi USD1 miliar atau lebih. 

Bahkan, perusahaan teknologi ini ini baru saja memindahkan kantor pusatnya ke New York City, dan mendapatkan pendanaan seri D senilai USD93 juta dalam putaran yang dipimpin oleh Bain Capital Ventures dan Salesforce Ventures.

Beberapa perusahaan besar pun menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan ini, seperti Microsoft Azure, Amazon Web Services (AWS), hingga IBM.