Automotive

Pabrikan Otomotif di AS Kompak Surati Donald Trump, Ini Isinya

Brian Priambudi
Pabrikan Otomotif di AS Kompak Surati Donald Trump, Ini Isinya

Uzone.id - Pabrikan otomotif Amerika Serikat (AS) ramai-ramai menyurati Presiden Donald Trump terkait tarif impor 25 persen untuk mobil dan suku cadang dari luar negeri. Para pabrikan menganggap aturan baru dari Trump bisa berimbas pada hilangnya lapangan pekerjaan bahkan berpotensi bangkrut.

Surat kepada Donald Trump ini ditandatangani oleh berbagai industri besar yang mewakili hampir setiap pembuat mobil di negara itu seperti General Motors, Toyota, Volkswagen, Hyundai, dan Aliansi untuk Inovasi Otomotif, kelompok perdagangan yang mewakili hampir semua pembuat mobil besar, Dewan Kebijakan Otomotif Amerika, - mewakili tiga pabrikan mobil Detroit, Asosiasi Dealer Mobil Nasional, serta MEMA yang dikenal sebagai asosiasi pemasok kendaraan.

Seperti diketahui, Donald Trump mengatakan ingin mengenakan tarif impor sebesar 25 persen untuk suku cadang mobil paling lambat pada 3 Mei nanti.

"Tarif suku cadang mobil akan mengacak rantai pasokan otomotif global dan memicu efek domino yang akan menyebabkan harga mobil yang lebih tinggi abgi konsumen, penjualan yang lebih rendah di dealer, dan akan membuat servis dan perbaikan kendaraan menjadi lebih mahal dan kurang dapat diprediksi," tulis surat tersebut yang dikutip dari Detroit Free Press.



"Sebagian besar pemasok mobil tidak dikapitalisasi untuk gangguan yang disebabkan oleh tarif yang tiba-tiba. Banyak yang sudah dalam kesulitan dan akan menghadapi penghentian produksi, PHK, dan kebangkrutan," lanjut surat tersebut.

"Hanya membutuhkan kegagalan satu pemasok untuk menyebabkan penutupan jalur produksi pembuat mobil. Ketika ini terjadi, seperti yang terjadi selama pandemi, semua pemasok terkena dampak, dan pekerja akan kehilangan pekerjaan mereka," sambung surat tersebut.

Surat yang ditulis oleh banyak produsen mobil dunia ini pun ditujukkan kepada Menteri Keuangan Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat Jamieson Greer.



Isi surat tersebut memang bukan mengada-ngada, nyatanya imbas dari kebijakan tarif yang diberlakukan Donald Trump menjadi gelombang PHK di sejumlah pabrikan otomotif. Salah satunya Volvo, yang harus memangkas pekerjaan dari 800 orang di bawah atapnya.

Saat ini Trump memang sedang mempertimbangkan perubahan tarif sebesar 25 persen yang dikenakan pada impor mobil dan suku cadang dari luar Amerika Serikat. Pertimbangan ini dilakukan dengan anggapan bahwa pabrikan mobil membutuhkan waktu jika ingin membuat produk mereka di Amerika Serikat.