Nasib Tentara AS Langsung Dipecat Gara-gara Postingan Anti-Israel

Uzone.id – Gara-gara postingan di media sosial, seorang kolonel di Departemen Pertahanan AS atau Pentagon dicopot dari jabatannya.
Kasus ini menimpa Kolonel Nathan McCormack yang dikabarkan telah dilengserkan setelah unggahan anti-Israel yang ditulisnya di media sosial terbongkar.
Kolonel Nathan McCormack sendiri adalah seorang perwira senior yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf Gabungan cabang Levant dan Mesir Direktorat Perencanaan Strategis J5.
Sebelumnya, ia sempat bertugas sebagai perwira angkatan darat AS.
Langkah ini diambil Departemen Pertahanan AS setelah Jewish News Syndicate (JNS) melaporkan akun X semi-anonim yang menyebutkan dirinya sebagai “Nate” diduga kuat berkaitan dengan Nathan McCormack.
Dalam akun X tersebut terdapat postingan yang menunjukkan pekerjaan di balik sang pemilik akun. Serta, ada postingan yang menunjukkan foto sertifikasi Meritorious Service Medal yang diduga kuat milik Kolonel Nathan.
Melalui akun X milik Nate yang saat ini telah dihapus, Nate mulai mengunggah pandangannya tentang Israel, serta kritik terhadap AS setelah serang Hamas pada 7 Oktober lalu.
Lewat postingannya, Nate menggambarkan bahwa Israel sebagai “sekutu terburuk”. Ia juga menyebutkan jika sekutunya—merujuk pada Israel—sebagai “kroni-kroni supremasi Yahudi”.
Ia menganggap bahwa Israel ingin mengusir warga Palestina dan ingin membersihkan wilayah Israel dari warga etnis Palestina.
“Netanyahu dan kroni-kroninya yang menganut supremasi Yahudi bertekad untuk memperpanjang konflik demi tujuan mereka sendiri. Entah untuk tetap berkuasa atau mencaplok wilayah itu.”
Bahkan, dalam sebuah postingan, Nate mempertanyakan apakah AS adalah perwakilan dari Israel, namun belum menyadarinya?
“Saya akhir-akhir ini mempertimbangkan apakah kami mungkin merupakan perwakilan Israel dan belum menyadarinya,” tulisnya.
Ia juga merasa bahwa negara-negara di Barat berusaha keras untuk menghindari kritik pada Israel sebab rasa bersalah atas Holocaust—peristiwa pembantaian massal kelompok Yahudi oleh Adolf Hitler dan Nazi.
Melihat laporan tentang postingan-postingan tersebut, Departemen Pertahanan menganggap bahwa unggahan tersebut tidak sepantasnya dituliskan oleh seorang staf gabungan ataupun staf dari Departemen Pertahanan.
Sebab, hal tersebut dapat memberikan dampak terhadap aliansi AS. "Aliansi dan kemitraan global kita sangat penting bagi keamanan nasional kita," ungkap seorang pejabat Departemen Pertahanan kepada JNS.