Digilife

Nasib Karyawan Google: Sebagian Dapat Bonus, Sisanya Kena PHK

Vina Insyani
Nasib Karyawan Google: Sebagian Dapat Bonus, Sisanya Kena PHK

Uzone.id — Google, raksasa teknologi satu ini jadi yang paling rajin memangkas karyawan. Sebelumnya, mereka meminta karyawannya resign–tapi tak berhasil–dan memangkas karyawan yang low performance.

Tapi, di tengah carut marut ini, Google masih memberikan bonus pada karyawan mereka, baik itu yang rajin maupun yang malas-malasan. Bedanya, Google mulai mengatur ulang sistem bonus ini.

Terbaru, Google diketahui tengah mengatur struktur bonus mereka untuk memberi lebih banyak bonus ke karyawan yang berprestasi dan mengurangi kompensasi untuk karyawan yang dinilai tak berkontribusi besar.

Mengutip dari Business Insider, struktur kompensasi baru di Google akan segera berlaku agar bisa masuk dalam review akhir tahun 2025 dan kompensasi tahun 2026.



Perombakan ini diuraikan dalam sebuah email internal berjudul “'Strengthening our performance culture” yang dikirim oleh John Casey, wakil presiden Google untuk kompensasi dan tunjangan global.

Casey menekankan perlunya menyelaraskan imbalan yang lebih sesuai dengan dampak yang diberikan.

"Kinerja tinggi lebih penting untuk mencapai tujuan yang telah kita tetapkan,” ujarnya.

Ini berarti lebih banyak Googlers akan memiliki kesempatan untuk mencapai peringkat tersebut selama tinjauan tahunan,” tulisnya.

Di bawah struktur yang telah diperbarui, para manajer sekarang dapat memberikan peringkat tertinggi ke lebih banyak karyawan sehingga mereka bisa mendapat bonus yang lebih banyak.

Bonus ini akan diambil dari anggaran diskresioner untuk para manajer demi menyisihkan dana untuk bonus karyawan yang berkinerja tinggi dalam kelompok 'Dampak Signifikan'.



Untuk menyeimbangkan perubahan tersebut, Google akan mengurangi bonus untuk staf yang berada di tingkat lebih rendah.

Pergeseran kebijakan ini terjadi di tengah tren yang lebih luas di industri teknologi, dengan perusahaan-perusahaan seperti Microsoft dan Meta yang meningkatkan tekanan kinerja untuk mengejar efisiensi operasional. 

Di balik bonus yang  terus meningkat, Google sendiri sudah beberapa kali memangkas karyawan mereka di tahun 2025 ini. Meski tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam skala besar, ratusan karyawan di beberapa divisi platform dan perangkat harus terkena dampak efisiensi perusahaan.

Beberapa divisi yang terdampak dari putaran PHK ini adalah divisi Android, ponsel Pixel, dan Chrome. Salah satu perwakilan dari Google mengatakan kalau ini merupakan bagian dari rencana mereka untuk merampingkan karyawan pasca menyatukan beberapa divisi.