Momen 4 Menit Katy Perry Pelesiran di Luar Angkasa
Uzone.id – Katy Perry baru saja menorehkan sejarah baru dalam perjalanan hidupnya. Yup, penyanyi pop asal Amerika Serikat tersebut baru saja kembali setelah berwisata ke luar angkasa pada, Senin (14/4).
Setelah kembali mendarat dengan selamat di Bumi, pelantun "Unconditionally" tersebut langsung mencium tanah, seakan-akan mengucap syukur setelah perjalanan yang tak terlupakan. Dan tak lama setelahnya menuliskan 'there is no place like home' pada akun X miliknya.
Tidak sendirian, Katy Perry pergi bersama jurnalis Gayle King, Lauren Sánchez yang merupakan tunangan dari Jeff Bezos, aktivis hak-hak sipil Amanda Nguyen, produser film Kerianne Flynn, dan mantan ilmuwan roket NASA Aisha Bowe.
Bersama rekan-rekannya, Katy meluncur menggunakan wahana antariksa New Shepard milik Blue Origin yang bertolak dari Launch Site One, Texas Barat pukul 9:30 EDT (20.30 WIB).
Rombongan ini dinamakan misi NS-31 yang diartikan sebagai penerbangan ke-31 untuk roket kapsul New Shepard. Dan menjadi penerbangan berawak ke-11 untuk New Shepard.
New Sheard sendiri beroperasi di bawah perusahaan pariwisata antariksa milik Jeff Bezos, Blue Origin. Perjalanan tersebut berlangsung sekitar 11 menit lamanya. Seluruh perjalanan juga disiarkan secara langsung, namun hanya audio yang tersedia dari dalam wahana antariksa.
Di beberapa titik selama lepas landas dan mendarat, beberapa penumpang kapsul terdengar berteriak.
Ketika tiba di luar angkasa, Katy dan penumpang lainnya diizinkan untuk melepaskan sabuk pengaman selama sekitar empat menit.
Di sinilah momen di mana Katy Perry merasakan berada di ruang tanpa gravitasi. Bahkan, Katy sempat menyanyikan “What a Wonderful World” milik Louis Armstrong selama perjalanan wisata tersebut.
Menariknya, misi NS-31 menjadi penerbangan antariksa pertama yang mengangkut seluruh penumpang perempuan sejak 16 Juni 1963. Sebelumnya, Valentina Tereshkova telah menjadi perempuan pertama yang berhasil pergi ke luar angkasa.
Misi ini berhasil membawa Katy Perry dan seluruh rekannya melewati garis Karman, sebuah area 62 mil (100 kilometer) di atas permukaan Bumi — ketinggian di mana ‘area’ luar angkasa dimulai. Fédération Aéronautique Internationale menetapkannya sebagai tepian angkasa.