Startup

Mistral AI Buktikan Eropa Masih Punya Taring di Dunia AI

Aisyah Banowati
Mistral AI Buktikan Eropa Masih Punya Taring di Dunia AI

Uzone.id – Mistral AI, startup teknologi asal Prancis, menjadi satu-satunya perusahaan Eropa yang dapat bersaing dengan OpenAI. Perkembangan Mistral AI pun terlihat menjanjikan. Startup ini berhasil mencatatkan valuasi mencapai $6 miliar atau sekitar Rp96 triliun.

Mistral AI sendiri merupakan startup di balik asisten AI bernama Le Chat. Meski pangsa globalnya masih relatif rendah, namun peluncuran Le Chat berhasil menarik antusiasme publik.

Hanya dalam waktu dua minggu setelah dirilis untuk perangkat seluler, aplikasi Le Chat telah mencapai 1 juta unduhan. Di Prancis, Le Chat berhasil menduduki peringkat teratas untuk unduhan gratis di App Store iOS.





Terbaru, di bulan Juli kemarin, Mistral AI baru saja melakukan pembaharuan terhadap Le Chat.

Pembaruan tersebut mencakup fitur seperti mode riset mendalam, kemampuan berpikir dan memahami dalam berbagai bahasa secara alami, serta penyuntingan gambar yang lebih canggih.

Selain itu, kini tersedia fitur baru bernama Projects yang memungkinkan pengguna untuk mengelompokkan obrolan, dokumen, dan ide ke dalam satu ruang kerja yang terorganisir dan terfokus.

Untuk saat ini, Le Chat tersedia dalam versi gratis serta versi Pro dengan biaya langganan sebesar $14,99 per bulan atau sekitar Rp244.400 per bulan.




Pendiri di balik Mistral AI dan rencana panjang perusahaan

Sampai saat ini, Mistral AI masih menjadi satu-satunya startup teknologi asal Eropa yang mampu bersaing dengan OpenAI.

Startup ini didirikan oleh Arthur Mensch yang pernah bekerja di DeepMind milik Google, serta Timothée Lacroix dan Guillaume Lample yang merupakan mantan staf Meta.

Ketiganya bersama-sama mendirikan Mistral AI di tahun 2023 dengan Arthur Mensch yang kini menjabat sebagai CEO, Timothée Lacroix menduduki jabatan CTO, dan Guillaume Lample sebagai kepala ilmuwan.

Setahun setelah berdiri, Mistral AI kemudian menandatangani kesepakatan dengan Microsoft.

Isi kesepakatan tersebut mencakup kemitraan strategis untuk mendistribusikan model AI-nya melalui platform Azure milik Microsoft, dan investasi sebesar €15 juta atau sekitar Rp284,1 triliun.

Kemudian, di bulan Januari 2025, Mistral AI menandatangani kesepakatan dengan kantor berita Agence France-Presse (AFP) untuk memungkinkan Chat memeriksa seluruh arsip teks AFP sejak tahun 1983.

Mistral AI juga menjalin kemitraan strategis dengan tentara dan agen tenaga kerja Prancis bernama Luksemburg, raksasa pelayaran CMA, startup teknologi pertahanan Jerman Helsing, serta IBM, Orange, hingga Stellantis.

Tak berhenti melebarkan sayapnya, di bulan Mei kemarin, Mistral AI secara resmi mengumumkan akan berpartisipasi dalam pendirian Kampus AI di wilayah Paris sebagai bagian dari usaha patungan dengan perusahaan investasi UEA MGX, NVIDIA, dan bank Prancis Bpifrance.

Startup yang satu ini juga mengumumkan bahwa mulai tahun 2026, Mistral akan meluncurkan sebuah platform yang didedikasikan untuk AI dan ditenagai oleh prosesor Nvidia, Mistral Compute.