Digilife

Microsoft Bakal Tunda Bangun Pusat Data di Indonesia, Efek Tarif Trump?

Vina Insyani
Microsoft Bakal Tunda Bangun Pusat Data di Indonesia, Efek Tarif Trump?

Uzone.id — Microsoft sepertinya akan melakukan penundaan pada proyek pembangunan data center di beberapa negara, termasuk di Indonesia. Kabar ini muncul setelah adanya pengumuman kenaikan tarif Donald Trump.

Sumber yang mengetahui masalah ini melaporkan pada Bloomberg bahwa Microsoft telah menunda atau memperlambat pembangunan pusat data di Indonesia, Inggris, Australia, Illinois, North Dakota, dan Wisconsin.

Bahkan di beberapa negara, Microsoft berencana menarik diri dari negosiasi dan batal membangun pusat data tersebut. Sementara di negara lain, mereka hanya akan melakukan penundaan pembangunan.




Tidak diketahui pasti proyek mana yang akan dibatalkan, namun pembangunan pusat data ini akan menjadi pusat pengembangan AI milik perusahaan.

Rencana Microsoft bisa jadi dipengaruhi oleh kenaikan tarif yang sudah resmi diperkenalkan oleh Presiden Trump pada awal April 2025.

Kebijakan perdagangan ini kemungkinan akan membuat rencana infrastruktur besar menjadi lebih mahal dan menyebabkan ketidakpastian di Wall Street. 

Bisa jadi perusahaan masih akan menghabiskan dana sekitar USD80 miliar untuk pusat data. Namun imbasnya mereka tidak akan dapat menyelesaikan banyak lokasi seperti yang telah diperhitungkan sebelumnya. 

Atau alasan lainnya bisa jadi karena Microsoft telah melihat adanya penurunan permintaan yang diharapkan dari AI.

Januari lalu, Microsoft telah mengungkap rencana fantastis mereka dengan menggelontorkan USD80 miliar atau sekitar Rp1.296 triliun untuk membangun data center AI di berbagai negara tahun 2025 ini.