Lindungi Anak di IG dan Facebook, Meta Hapus 600 Ribu Akun Pengguna

Uzone.id — Meta mengumumkan
langkah tegas untuk membasmi kejahatan sekaligus melindungi pengguna kalangan
anak-anak di platform mereka. Salah satunya adalah dengan memblokir hingga
menghapus akun-akun yang terbukti melakukan pelanggaran terhadap anak-anak.
Dalam laporan terbaru yang diterima Uzone.id,
Kamis, (24/07), di awal tahun 2025 ini, Meta mengklaim telah menghapus hampir 135 ribu
akun Instagram yang meninggalkan komentar seksual atau meminta gambar seksual
dari akun-akun yang dikelola orang dewasa yang menampilkan anak di bawah 13
tahun.
Meta juga telah menghapus 500 ribu akun Facebook dan
Instagram yang memiliki kaitan dengan dengan akun-akun yang melanggar aturan
tersebut.
“Pengguna akan menerima informasi bahwa akun yang berinteraksi secara tidak pantas dengan konten mereka telah dihapus, serta mendorong mereka untuk berhati-hati serta untuk memblokir dan melaporkan,” kata Meta Indonesia dalam keterangannya.
Tak hanya melakukan pemblokiran, Meta juga akan memberikan
informasi mengenai akun-akun pelaku di atas kepada perusahaan lain melalui
program Lantern
dari Tech Coalition serta mengumumkan pembaruan fitur keamanan baru untuk
platform mereka.
Fitur keamanan baru ini salah satunya ditambahkan ke fitur
DM (Direct Message) di Instagram dimana kini remaja dapat memilih untuk melihat
Tips Keamanan dan memblokir akun, serta melihat bulan dan tanggal akun tersebut
bergabung di Instagram.
Agar lebih memudahkan pengguna di akun-akun remaja,
Informasi tersebut akan ditampilkan secara jelas di bagian atas obrolan baru.
Meta juga meluncurkan opsi ‘blokir dan laporkan’ yang baru
di DM, sehingga pengguna dapat melakukan kedua tindakan tersebut secara
sekaligus. Sebelumnya, pengguna perlu melakukannya secara terpisah, tapi khusus
untuk akun remaja, hal ini bisa dilakukan secara bersamaan.
Meta juga terus melakukan pengembangan pada fitur Peringatan
Lokasi yang saat ini sudah digunakan lebih dari 1 juta kali. Fitur ini basically
memberikan notifikasi pada pengguna saat mereka berbicara dengan orang yang
kemungkinan berada di negara lain.
Tujuan adanya fitur ini adalah untuk menghindari penipuan sextortion scammers yang kebanyakan tidak jujur dengan lokasi mereka.
Fitur sensor untuk konten-konten nude atau konten
sensitif juga kini semakin banyak diaktifkan oleh banyak pengguna, khususnya
para remaja untuk melindungi diri mereka dari konten-konten yang tidak senonoh.
Selain memperluas kembali fitur yang sudah ada, Meta juga
terus memperketat perlindungan untuk akun yang dikelola orang dewasa yang
sebagian besar kontennya menampilkan anak-anak.
Ini termasuk akun milik orang tua, manajer bakat, atau
akun publik anak di bawah 13 tahun yang dikelola orang dewasa.
Tak hanya itu, Meta juga akan langsung menghapus akun-akun
orang dewasa yang ketahuan dioperasikan oleh anak-anak.
Untuk akun-akun dewasa yang banyak mengunggah konten
anak-anak, Meta melakukan perluasan perlindungan yang mencakup filter otomatis
pesan dan komentar, pengaturan pesan yang diperketat, serta fitur Hidden Words
untuk menyaring konten sensitif. Meta juga akan menyulitkan akun-akun
mencurigakan menemukan akun anak-anak ini lewat pencarian atau rekomendasi.