Automotive

Lexus Dedi Mulyadi Nunggak Pajak: "Mau Bayar di Jawa Barat Saja"

Bagja Pratama
Lexus Dedi Mulyadi Nunggak Pajak: "Mau Bayar di Jawa Barat Saja"

Uzone.id - Dedi Mulyadi kena sentil terkait pajak. Setelah program pembebasan pajaknya viral, kini netizen justru menyoroti mobil mewah Lexus miliknya yang masih nunggak pajak.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjelaskan status pajak mobil mewah miliknya Lexus LX600 yang menunggak pajak. Lexus tersebut terdaftar di DKI Jakarta dan menggunakan plat B.



Dedi menjelaskan Lexus LX600 berpelat B 2600 SME itu masih nyicil. Saat ini dia sedang mengurus pemindahan registrasi kendaraan bermotor.

Dia tidak membantah jika sampai saat ini masih belum membayar pajak kendaraan meski telah lewat jatuh tempo.

"Ada berita menarik mobil Lexus atas nama Dedi Mulyadi masih nunggak pajak. Saya sampaikan bahwa mobil itu bernomor Jakarta, karena itu masih kredit belum lunas maka saya akan melakukan mutasi ke Jawa Barat," kata Dedi dalam akun TikTok miliknya, dikutip Uzone.id

"Karena sebagai Gubernur Jawa Barat tidak elok rasanya kalau saya menggunakan nomor di Jakarta, karena itu masih di bawah kendali leasing, maka pihak leasing sedang memproses untuk mutasi," kata Dedi.

Dalam data Samsat DKI Jakarta, mobil berpelat B 2600 SME itu teregistrasi sebagai Lexus LX600. Mobil tersebut menunggak pajak hingga Rp 41 juta.

Pajak kendaraannya itu melewati jatuh tempo sejak 19 Januari 2025. Hal ini menjadi sorotan lantaran Dedi sedang memberikan relaksasi berupa penghapusan denda pajak di Jawa Barat.

Dia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang mengkritiknya terkait keterlambatan pembayaran pajak.

"Dalam proses itu nanti pada akhirnya seluruh tunggakan di Pemda DKI-nya akan lunas dan dilunasi, kemudian nomornya di Jawa Barat, dan nanti saya membayar pajaknya di Jawa Barat untuk kepentingan rakyat Jawa Barat," jelas dia.



"Saya ucapkan terima kasih atas seluruh sifat kritisnya, karena saya pastikan mobil yang saya gunakan, motor yang saya gunakan semuanya sudah bernomor Jawa Barat."

"Dari dulu saya punya tradisi, ketika saya menjadi Bupati Purwakarta seluruh nomornya itu nomor Purwakarta, dan hari ini saya gubernur Jawa Barat seluruh nomornya nomor Jawa Barat. Karena pemimpin harus memberikan contoh bagi seluruh rakyat, terima kasih mohon maaf atas keterlambatannya," tutupnya .