Layar iPad Jadi Kanvas Efisien Buat Desainer Didiet Maulana

Singapura, Uzone.id - Bagi desainer sekaligus Founder IKAT Indonesia, Didiet Maulana, sentuhan pertama pada sebuah ide seringkali terwujud dalam goresan pensil di atas kertas. Namun baginya juga, perkembangan teknologi terus melesat, menawarkannya kanvas baru yang menjanjikan efisiensi dan fleksibilitas, seperti iPad.
“Di awal, memang merasakan bahwa kayaknya lebih original kalau pakai sketsa gitu kan. Tapi dengan kita melihat bahwa, mau nggak mau kalau ingin maju, kita memang harus belajar lagi dan mengendarai teknologi yang ada. Karena sebenarnya bahwa teknologi ini pelan-pelan akan menjadi background, tapi tetap ke depannya adalah creativity kita,” ujar Didiet, saat berbincang usai acara Mac for Business Showcase, di Singapura.
iPad misalnya, dengan kemudahan yang ditawarkan tablet ini, malah tetap membantunya untuk mengasah tingkat kreativitas, sekaligus memberikan keunggulan praktis yang signifikan dalam mendukung alur kerjanya. Salah satu manfaatnya, kata Didiet, kemudahan dalam melakukan revisi.
Ia dapat mengubah sketsa secara instan, sesuai permintaan klien tanpa harus merusak sketsa atau desain dari awal.

“Ternyata nggak menghilangkan esensi (kreativitas) itu kok, karena sebenarnya yang bikin kan aku juga,” ucap Didiet.
“Dan yang membuat itu menarik adalah ketika misalnya klien ada yang, ‘Aduh, aku agak enggak suka nih sama warnanya’. Aku bisa melakukan immediate changing tanpa harus merusak misalnya sketsa atau desain awal,” jelasnya.
Kemampuan untuk melakukan perubahan warna atau detail secara instan tanpa harus mengulang dari awal tentu menghemat waktu dan tenaga, memungkinkan proses desain yang lebih cepat dan efisien.

Kendati sudah beralih ke iPad, dan timnya pun sudah beralih ke teknik yang lebih digital, tidak membuat Didiet menghilangkan kebiasaan lamanya dalam menuangkan ide. Ia tetap memulai desain dari nol lewat sketsa, kemudian memindai sketsanya, dan barulah mengolah motif pakaian rancangannya menggunakan iPad.
“Timku biasanya mereka dari start from zero semua digital. Tapi kalau aku yang aku lakukan, aku biasanya sketsa dulu dan sketsa aku scan. Jadi tetap mengandung misalnya garis-garis tanganku gitu tapi yang tinggal kita ubah adalah motif kain, motif baju dan lain sebagainya,” tutup Didiet.