Digilife

Konsumen Global Habiskan Rp93 Triliun untuk Belanja Online di 2024

Aisyah Banowati
Konsumen Global Habiskan Rp93 Triliun untuk Belanja Online di 2024

Uzone.id – Data dari analisis yang dilakukan oleh Statista untuk sektor pendapatan belanja daring pada tahun 2024 menunjukkan angka yang menarik. Penjualan e-commerce terus meningkat setiap tahunnya, dan data terbaru menunjukkan bahwa konsumen secara global menghabiskan lebih dari USD5,7 triliun secara online. 

Sedangkan statistik e-commerce secara global mencatat lebih dari 33 persen populasi di dunia berbelanja daring, dengan total lebih dari 28 juta toko e-commerce yang aktif di seluruh dunia. Industri jual beli online ini berhasil mencapai nilai USD6,8 triliun dan akan mencapai angka USD8 triliun pada tahun 2027.





Di tahun 2025, sebanyak 2,77 miliar orang di seluruh dunia terpantau melakukan pembelian daring dari platform maupun toko di media sosial. Artinya, sebanyak 33 persen populasi dunia berbelanja daring. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 2,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Data turut menunjukkan bahwa sekitar 52 persen pembeli mencari produk secara internasional, 34 persen pembeli berbelanja daring setidaknya sekali seminggu, dan 99 persen pelanggan mencari ulasan sebelum berbelanja. Besarnya minat berbelanja daring mencerminkan pesatnya pertumbuhan bisnis jual beli online berkat kemudahan dalam akses internet. 





Apa yang orang-orang beli saat berbelanja online?

Platform daring penyedia data statistik, laporan industri, dan riset pasar, Statista, merilis sepuluh barang yang paling banyak orang-orang beli saat berbelanja online berdasarkan pendapatan di seluruh dunia. 

Pada urutan pertama dipimpin oleh penjualan barang elektronik dengan perkiraan pengeluaran sebesar USD922,5 miliar. Berlanjut pada kategori Mode dan Pakaian di mana konsumen diperkirakan menghabiskan 760 miliar untuk produk-produk dalam kategori ini. 

Kategori selanjutnya ditempati oleh Makanan dan Minuman di mana masing-masing konsumen menghabiskan USD460,1 miliar dan USD248,7 miliar. Berlanjut dengan kategori DIY dan perkakas yang tidak disangka-sangka akan masuk 10 besar. 

Untuk kategori DIY dan perkakas, konsumen diperkirakan menghabiskan USD220,2 miliar. Sejalan dengan kategori Mebel yang punya proyeksi pendapatan sebesar USD220,1 miliar. Sedang pada peringkat ketujuh ada kategori Media dengan pendapatan sebesar USD193,9 miliar. 

Untuk tiga kategori terakhir ada kategori Kecantikan dan Perawatan Pribadi dengan pendapatan sebesar USD169,6 miliar, Produk Tembakau menghasilkan USD116,6 miliar, serta kategori Mainan dan Hobi sebesar USD89,9 miliar.