Komparasi Hybrid: Rocky vs Tiggo Cross vs MG VS vs Suzuki Fronx

Uzone.id - Segmen SUV ringkas yang sudah disenjatai sistem hybrid makin panas persaingannya, terutama setelah sebelumnya ada Suzuki Fronx dan MG ZS, Daihatsu menghadirkan Rocky hybrid dan Chery dengan Tiggo Cross hybrid.
Menariknya, setiap merek punya pendekatan yang berbeda dalam menerapkan teknologi hemat bahan bakar ini.
Keempatnya menawarkan pengalaman berkendara berbeda meski sama-sama mengusung teknologi hybrid.
Berikut perbedaan teknologi hybridnya:
Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid

Rocky e-Smart Hybrid mengusung Teknologi e-Smart Hybrid, Daihatsu menyebutnya sebagai real hybrid, di mana roda sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik.
Mesin bensin 1.2L tiga silinder dipadukan dengan tambahan baterai 0.74 kWh. Perpaduan mesin dan motor listriknya mampu menghasilkan tenaga maksimal 106 Ps dan torsi maksimal 170 Nm.
Rocky e-Smart Hybrid mengusung mesin hybrid serial yang nyata. Di mana mesin bensin tidak langsung menggerakkan roda, melainkan hanya berfungsi sebagai generator untuk mengisi daya baterai.
Dengan begitu, motor listrik sepenuhnya yang berperan jadi sumber penggerak roda, mirip seperti mobil listrik murni.
Dengan sistem ini, konsumsi BBM bisa lebih efisien karena mesin tidak selalu aktif, hanya bekerja ketika baterai membutuhkan pengisian ulang.
Chery Tiggo Cross HEV CSH
Hybrid Chery mengusung sistem Super Hybrid yang terdiri dari tiga komponen utama, yakni mesin bensin efisiensi tinggi (Atkinson cycle), motor listrik bertenaga besar, dan transmisi khusus bernama Dedicated Hybrid Transmission (DHT).
Teknologi ini memungkinkan Tiggo Cross CSH berkendara dalam tiga mode otomatis: EV mode (full listrik), series hybrid (mesin hanya isi baterai), dan parallel hybrid (mesin dan motor bekerja bersamaan).
MG VS HEV

MG membawa sistem parallel hybrid yang cukup familiar di pasar global. VS HEV dibekali mesin 1.5 liter dan motor listrik yang bisa bekerja bersama-sama atau bergantian, tergantung beban dan kecepatan.
Di kecepatan rendah, MG VS bisa berjalan dengan motor listrik saja, lalu secara otomatis berpindah ke mesin bensin atau hybrid mode saat butuh daya ekstra.
Sistem ini menawarkan keseimbangan antara performa dan efisiensi. Akselerasi halus, dan konsumsi BBM tetap irit.
Suzuki Fronx Smart Hybrid

Berbeda dengan Chery, Suzuki memilih pendekatan mild hybrid yang lebih ringan dan praktis untuk harian. Sistem ini dikenal dengan nama Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).
Fronx dibekali Integrated Starter Generator (ISG) dan baterai lithium kecil yang membantu mesin saat akselerasi dan saat berhenti di lampu merah melalui fitur auto start-stop.
Meski tidak bisa melaju menggunakan motor listrik saja, sistem ini tetap memberikan penghematan bahan bakar di kondisi stop-and-go seperti di dalam kota.