Automotive

Kisah di Balik Selebrasi ‘Aura Farming’ Marc Marquez Jelang Garis Finis MotoGP

Brian Priambudi
Kisah di Balik Selebrasi ‘Aura Farming’ Marc Marquez Jelang Garis Finis MotoGP

Uzone.id - Marc Marquez pembalap Ducati Lenovo merayakan kemenangan di MotoGP Jerman dengan selebrasi 'aura farming' khas pacu jalur. Ternyata terdapat cerita unik dibalik selebrasi pembalap asal Spanyol tersebut.

Selebrasi 'aura farming' ini tidak bisa dilakukan sembarangan, karena pembalap harus berdiri di atas motor yang membuat Marc Marquez tak bisa melaju kencang.

Oleh karenanya, Marc Marquez menyebutkan dirinya harus memacu motornya secepat mungkin sebelum garis finis agar membuat selisih waktu yang jauh dengan pembalap di belakangnya.



Dengan demikian, dirinya memiliki cukup waktu untuk melakukan selebrasi 'aura farming' sebelum garis finis.

"Itulah alasan saya menambah kecepatan, biar saya punya jarak sekian detik untuk melakukan (selebrasi) itu," ujar Marquez kepada Alex Marquez dan Francesco Bagnaia usai balapan seperti dikutip dari Instagram MotoGP.

Alex Marquez pun berkomentar terhadap pernyataan kakaknya dengan mengatakan kalau dirinya adalah tukang pamer, dengan nada bercanda.



Menurut Alex, selebrasi tersebut berbahaya baik bagi keselamatan kakanya ataupun mengancam posisinya, namun Marc Marquez hanya membalasnya dengan tawaan saja.

Namun, selebrasi 'aura farming' ini memang sedang ramai dilakukan oleh para atlet balap, bahkan nama-nama besar turut melakukan hal ini.

Artinya bukan hanya Marc Marquez, tetapi pembalap lain seperti Toprak Razgatlioglu, Deniz Oncu, Alex Albon, hinga Veda Ega Pratama, pembalap Indonesia yang menang di Red Bull Rookies Cup juga melakukan selebrasi 'aura farming' tersebut.



Perlu diketahui, jarak antara Marc Marquez dengan Alex Marquez yang berada di podium dua mencapai selisih 6,3 detik. Bahkan sebelum selebrasi 'aura farming' jaraknya bisa mencapai sekitar 7 detik.

MotoGP Jerman 2025 yang digelar di Sirkuit Sachsenring ini memang penuh insiden, tercatat dari 18 pembalap yang melakukan start, hanya 10 saja yang berhasil melintasi garis finis.

Artinya terdapat 8 pembalap yang terjatuh, yang didominasi di tikungan pertama. Jumlah pembalap yang jatuh ini hampir menyamai MotoGP Australia di tahun 2011 silam.