Automotive

Jarak Tempuh Baterai Ini jadi Ancaman Kepunahan Mesin Bensin

Bagja Pratama
Jarak Tempuh Baterai Ini jadi Ancaman Kepunahan Mesin Bensin

Uzone.id - China makin revolusioner dalam menghadrikan teknologi baterai mobil listrik, khususnya mengenai jangkauan jarak tempuhnya. Terbaru garapan CATL yang bisa mengancam kepunahan mobil bensin.

Melansir Carnewschina, CATL mengatakan telah melahirkan teknologi baterai terbaru yang memiliki daya tempuh hingga 1.500 km, yang disebut 'Freevoy Dual Power Battery' dengan memiliki desain dual-core. 



Hasilnya baterai ini diklaim bisa membawa mobil listrik melaju hingga 1.500 km hanya dalam sekali ngecas

Jika ini benar-benar terjadi, bisa dipastikan mobil listrik di masa mendatang bisa menjadi ancaman untuk mobil bensin, bahkan hybrid.

Bicara soal teknologi baterai yang ditawarkan ini, baterai dual-core ini dijelaskan memiliki 2 sumber energi berbeda yang diklasifikasikan menjadi 2 zona. 

Zona pertama sebagai sumber energi utama atau main energy area, dan zona kedua yang disebut range extension area dengan memiliki cell baterai yang berbeda-beda, dan memiliki peran masing-masing tidak memberikan tenaga sekaligus.

Pendekatan revolusioner ini menerapkan sistem inti ganda tegangan tinggi, tegangan rendah, struktural, proteksi thermal run-away, dan manajemen termal untuk memastikan keamanan, mirip dengan konsep redundansi dalam desain pesawat bermesin ganda.

CATL telah mempelopori teknologi baterai elektroda negatif yang menghasilkan daya sendiri di zona perluasan jangkauan, sehingga menghilangkan bahan anoda grafit tradisional. 



Inovasi ini memungkinkan kapasitas energi yang jauh lebih tinggi dalam ruang paket baterai yang sama sekaligus meningkatkan kepadatan energi secara substansial.

"Teknologi ini merupakan perubahan mendasar dalam cara kita menyikapi keterbatasan jangkauan kendaraan listrik. Dengan menggabungkan dua teknologi baterai yang berbeda dalam satu paket, kami dapat mengoptimalkan kinerja daya tinggi dan kemampuan jangkauan yang lebih jauh," jelas juru bicara CATL.