Jangan Sampai Terjebak, Marak Email Palsu Ngaku-ngaku Jadi HRD

Uzone.id — Modus penipuan
online baru kembali muncul, kali ini target yang diincar adalah para pekerja di
perusahaan yang sering mengakses email perusahaan.
Modus ini diungkap oleh Kaspersky dimana modus phising
canggih yang menyamar menjadi tim HRD (human resources department) perusahaan.
Canggihnya, mereka menggunakan email personal yang di-custom agar terlihat
seperti email perusahaan lengkap dengan dokumen terlampir di dalamnya.
“Tujuannya adalah untuk memikat korban agar memasukkan kredensial email perusahaan mereka,” kata Kaspersky dalam keterangan yang diterima Uzone.id, Senin, (21/07).
Kecanggihan dalam modus ini tidak hanya custom email
personal menjadi profesional namun juga para pelaku yang sudah mempersiapkan
diri dengan mengurai nama karyawan yang terlibat.
Email-email palsu ini menampilkan isi yang menipu seperti:
ikon pengirim yang terverifikasi agar mudah dipercaya, nama penerima, dan
undangan untuk membuka file terlampir.
Pelaku menggunakan modus permintaan tanda tangan dengan isi
pesan ‘peninjauan kerja jarak jauh’, tunjangan, dan standar keamanan
perusahaan.
Jika tak teliti, kemungkinan untuk terjebak modus ini cukup tinggi karena mereka memberikan isi email yang terlihat valid. Nyatanya, isi email tersebut sebenarnya hanyalah gambar tanpa teks asli di dalamnya, hal ini dilakukan untuk melewati filter email.
Untuk masuk ke situs palsu mereka, korban akan diminta untuk
memindai kode QR dan mengikuti tautannya, lalu akan diarahkan ke halaman palsu
yang meminta mereka memasukkan kredensial Perusahaan.
“Organisasi harus memprioritaskan langkah-langkah keamanan
tingkat lanjut dan edukasi karyawan agar tetap terdepan dalam menghadapi
ancaman,” kata Roman Dedenok, Pakar Anti-Spam di Kaspersky.
Oleh karena itu, Kaspersky mengusulkan perusahaan dan
karyawannya untuk memanfaatkan solusi keamanan khusus untuk mendeteksi dan
memblokir email mencurigakan, memastikan perangkat karyawan dilengkapi keamanan
tangguh, mendorong karyawan untuk memeriksa pesan email yang diduga phishing
dan memberikan pelatihan khusus.