Headline

Jakarta - Anyer, Konsumsi BBM Honda HR-V Hybrid 34,6 Km Perliter

Bagja Pratama
Jakarta - Anyer, Konsumsi BBM Honda HR-V Hybrid 34,6 Km Perliter



Uzone.id - Kami gak bercanda, memang beneran konsumsi BBM Honda HR-V Hybrid yang baru diluncurkan bisa tembus di atas 30 km per liter. Begini cara kami mendapatkan hasil tersebut.


Honda HR-V Hybrid atau e:HEV menawarkan kepraktisan dalam hal performa dan efisiensi bahan bakar. Honda bilang HR-V hybrid ini bisa mencapai jarak hingga 1.000 kilometer sekali isi bensin penuh.





"HR-V RS e:HEV menggabungkan mesin 1.5 liter DOHC i-VTEC bertenaga 106 PS, didukung dengan motor listrik dengan tenaga 131 PS. Kombinasi ini menggabungkan respons instan tenaga besar namun tetap efisien, sangat cocok dengan jalanan Indonesia, bukan hanya bertenaga, HRV e:HEV juga hemat bahan bakar," kata Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor.

Klaim Honda, konsumsi BBM Honda HR-V bahkan mengalahkan mobil-mobil Low Cost Green Car (LCGC). Tembus 25 km per liter dengan kapasitas tangki 40 liter. Sebagai perbandingan, mobil LCGC rata-rata punya konsumsi BBM 20 km/liter.

"Berdasarkan uji kementerian perhubungan efisiensi bisa tercapai 25.51 km per liter dengan emisi gas buang 95 gram CO2 per km. Sementara uji internal kami mencatat 25.5 km per liter dalam kota, dan 25 km per liter di jalur sub urban, dengan tangki penuh 40 liter jarak tempuh kira kira bisa 1.000 km cukup untuk perjalanan jauh tanpa harus khawatir mengenai charging station ataupun pom bensin," jelas Billy.

Sementara kami diberikan kesempatan untuk menguji langsung HR-V hybrid ini dengan rute Jakarta sampai ke Anyer dengan total jarak yang tercatat di MID yakni 132 km.

Honda pun mempersilakan untuk melakukan pengujian konsumsi BBM, yang kami coba dengan cara mengemudikannya secara ECO driving, dengan penumpang di kabin ada 3 orang.

Kami juga memindahkan mode berkendara menjadi ECOn, kemudian mengkondisikan AC di 26 derajat Celcius dan kipas di posisi terendah. 

Selanjutnya, ketika berjalan, berusaha konstan di kecepatan 40-60 km perjam. Hasilnya, pada MID tercatat konsumsi BBM mencapai 30, 7 km perliter.





Kami pun mencoba cara yang lebih ekstrem. Dengan cara berkendara yang sama, kami mencoba mematikan AC dan hasil di MID tercatat mengalami peningkatan efisiensi, yakni menjadi 34,6 km perliter saat kami finish di Anyer.

"Motor listrik penggerak utama, sementara mesin bensin hanya aktif saat dibutuhkan. Berkat pendekatan ini, efisiensi tetap terjaga baik di kemacetan maupun kecepatan tinggi," kata Billy.