Investasi TikTok di Thailand Tembus Rp145T, Bukan Rp60T!

Uzone.id — Melanjutkan kabar soal investasi Tiktok di Thailand, kabar terbaru menyebut bahwa investasi aplikasi asal China tersebut memiliki jumlah lebih besar daripada yang dilaporkan sebelumnya.
Dari laporan Reuters, Senin, (03/03), TikTok secara resmi akan menginvestasikan USD8,8 miliar atau Rp145 triliun untuk membangun pusat data di Thailand selama lima tahun ke depan.
Hal ini diumumkan oleh Helena Lersch, Wakil Presiden Kebijakan Publik TikTok bersama dengan Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra dalam sebuah acara di Bangkok, Jumat, (28/01) lalu.
Investasi ini digelontorkan TikTok untuk membantu Thailand menjadi ‘Asean Technology Hub’. Belum jelas apakah investasi ini termasuk dengan investasi TikTok di Thailand senilai USD3,8 miliar yang sebelumnya sempat diumumkan.
Melalui investasi dalam jumlah besar tersebut, TikTok berencana membantu Thailand membangun infrastruktur teknologi di negara tersebut. Tak hanya itu, TikTok juga berencana membangun pusat data, yang akan digunakan untuk manajemen data pengguna di Thailand maupun Asia Tenggara.
Saat ini, TikTok sendiri memiliki 50 juta pengguna di Thailand dengan pengguna TikTok Shop mencapai 3 juta. Angka ini jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan pengguna TikTok di Indonesia yang mencapai 157,6 juta orang.
Sayangnya, jumlah tersebut tidak sebanding dengan jumlah investasi yang digelontorkan TikTok di Indonesia dimana anak perusahaan ByteDance tersebut hanya menggelontorkan dana sebesar USD1,5 miliar atau Rp23 triliun, itupun dilakukan saat mencaplok Tokopedia.
Padahal, pada Juni 2023 lalu, CEO TikTok, Shou Zi Chew yang sempat menyambangi Indonesia menyatakan rencananya untuk menginvestasikan USD10 miliar atau sekitar Rp149,5 triliun dalam dua hingga lima tahun ke depan di Indonesia untuk membantu UMKM di tanah air. Sayang, sampai saat ini, belum ada lanjutan soal investasi ini.