Investasi Rp81 T, AWS Bangun Data Center hingga Sekolah STEAM Pertama di ASEAN

Uzone.id — Awal 2025 lalu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama dengan perusahaan teknologi, AWS (Amazon Web Services) mengumumkan kelanjutan kerja sama mereka dengan investasi mencapai USD5 miliar atau Rp81 triliun untuk jangka waktu 15 tahun hingga 2036.
Kabarnya, jumlah investasi tersebut menjadi yang paling besar yang pernah dilakukan oleh AWS secara global. Disambut baik oleh pemerintah, Meutya Hafid selaku Menteri Komdigi mengatakan bahwa kolaborasi antara AWS dan KOMDIGI memainkan peran krusial dalam memajukan pendidikan, pengembangan keterampilan, serta inisiatif keberlanjutan, membekali masyarakat Indonesia dengan kompetensi digital yang dibutuhkan untuk berkembang di era ekonomi digital.
Di Indonesia, AWS tidak hanya membangun pusat data cloud saja namun juga mencakup pengembangan keterampilan digital hingga kesejahteraan masyarakat, demi menciptakan efek berantai bagi perekonomian lokal. Berikut program-programnya.
Pertama, pendidikan berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics). AWS menghadirkan program unggulan bernama Think Big Space yang baru diluncurkan Oktober 2024.
Program ini menjadi pusat pembelajaran STEAM pertama di kawasan ASEAN dan menyediakan pembelajaran hingga pelatihan komputasi awan bagi siswa dan guru.
Sarana ini diperkirakan akan memberikan manfaat bagi sekitar 4.000 siswa dan masyarakat setiap tahunnya, dengan akses gratis ke AWS Skill Builder serta berbagai program edukasi lainnya.
AWS juga memiliki program tahunan Girls' Tech Day untuk menjembatani kesenjangan gender di bidang teknologi. Acara ini menampilkan para pemimpin perempuan di bidang teknologi serta turnamen coding interaktif. Hingga saat ini, lebih dari 900 siswi di Jawa Barat telah mengikuti program ini.
AWS juga menghadirkan program pengembangan lokal dimana perusahaan ini telah melatih lebih dari 800.000 orang di Indonesia dalam keterampilan komputasi awan.
Program yang sudah diluncurkan AWS adalah Terampil di Awan (TdA) yang ditujukan bagi siswa, pendidik dan masyarakat yang kurang mampu di 26 provinsi di Indonesia. Program ini sudah diperluas ke Jawa Barat di 2024 lalu dengan elatihan Introduction to Cloud Computing dan Web Static Development, menjangkau lebih dari 11.000 siswa, serta program Cloud Practitioner Essentials untuk lebih dari 200 guru.
AWS juga bekerja sama dengan beberapa pihak untuk meluncurkan program-program lain seperti Jabar Digital Academy (JDA) di 2024 seperti bersama Alkademi dan Jabar Digital Services. Program ini menawarkan Full Stack Programming, Digital Marketing dan disusul Generative AI di tahun ini.
Ada juga program Digital Upskilling & Job Readiness Program bersama dengan Orbit Future Academy untuk mengembangkan keterampilan digital dan mempersiapkan peserta dalam dunia kerja.
Selain program pendidikan, pengembangan skill dan pusat data, AWS juga berinvestasi dalam proyek konservasi air untuk memperluas akses dan ketersediaan air bersih masyarakat, meningkatkan kualitas air, serta menyediakan air bersih dan fasilitas sanitasi untuk masyarakat yang kekurangan air.
AWS bekerja sama dengan Habitat for Humanity di Jawa Barat dalam program AWS Water Positive. Program ini telah membangun sembilan fasilitas air bersih, memasang ratusan sambungan air yang berguna untuk 1.394 rumah. Melalui program ini, AWS menargetkan sekitar 200 juta liter air per tahun ke masyarakat.
Program lainnya adalah program Eco Ranger 2.0 bersama Greeneration Foundation yang berhasil menanam lebih dari 3.500 bibit mangrove dan membangun dua fasilitas pengelolaan sampah organik di Desa Pantai Mekar.
Ke depannya, AWS berkomitmen untuk melakukan ragam inisiratif untuk menciptakan dampak jangka panjang seperti pemberian bahan pokok dan makanan, program penanganan stunting, renovasi perpustakaan sekolah, serta kampanye kesehatan gigi bagi siswa.